Selasa, 08 Oktober 2019

ANTARA PERJUANGAN DAN PENGORBANAN .



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Dunia tempat dimana kita tinggal ini dipenuhi dengan ujian dan cobaan .

Bila ingin bebas dari ujian dan cobaan maka kita harus meninggalkan dunia ini.

Allah memberikan ujian dan cobaan kepada semua manusia, tujuannya adalah untuk mengetahui keimanan dan ketakwaan masing masing.

Untuk menjadi orang beriman saja ujiannya cukup lumayan berat.

Akan tetapi Allah memberikan ujian dan cobaan itu tidak akan melebihi batas kemampuan setiap diri .

Semakin tebal imannya maka ujiannyapun semakin berat .
Allah tidak melihat raut wajah cantik atau gantengnya, tidak lihat penamilannya, tidak lihat kekayaannya, tidak lihat jabatannya, tapi Allah hanya melihat hati seiap manusia.

Allah tidak membeda-bedakan setiap manusia , semuanya diperlakukan dan dilayaninya sama.
Itulah sifat rahman Allah.

Allah hanya akan membedakan setiap orang itu dari ketakwaan terhadapNya.Untuk mereka akan memperlakukan lebih istimewa.

Dan hal akan Allah lakukan , setelah semuanya berada di alam akhirat .

Untuk itu setiap diri wajib berjuang untuk mencari bekal ahirat sebanyak mungkin, bila kelak ingin hidup bahagia di sisi Allah dan RasulNya.

Dan perjuangan ini bukanlah perkara mudah, harus disikapi dengan serius tapi santai ,supaya tidak tegang.

Contoh beribicara tentang kebaikan hampir semua orang bisa, tapi yang sulit itu adalah melakukan kebaikan sesuai dengan apa yang diucapkan , butuh kerja keras.

Mencari kesalahan orang lain itu mudah, tapi untuk mencari kesalahan dirilah yang banyak dilupakan.

Berbuat salah itu mudah, mengakui kesalahan diri itu baik. Yang buruk adalah menutupi kesalahan diri .

Mengakui salah itu sudah baik. Meminta maaf pada orang yang dizalimi itu lebih baik.
  
Yang paling baik lagi adalah dengan merubah sikap menjadi orang yang paling baik.

Oleh karena itu marilah kita meminta hidayah Allah agar kita semua tetap senantiasa berada di jalanNya , sehingga lisan kita, sikap dan prilaku kita senantiasa berada dalam naungan rido Allah . Insya Allah.

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar