Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa
iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa
anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina
aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Malam Malam Menjelang
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Telah
disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke sembilan kehamilan Sayyidah Aminah
(Robi'ul-Awwal) saat hari-hari kelahiran Nabi
Muhammad saw sudah semakin dekat,
Alloh swt semakin melimpahkan bermacam
anugerah-Nya kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12
Robiul-Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad saw.
Pada
Malam Pertama (ke 1) :
Alloh
swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga
Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah
dirasakan sebelumnya.
Pada
malam ke 2 :
Datang
seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya
akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Alloh swt.
Pada
malam ke 3 :
Datang
seruan memanggil :
“Wahai Aminah … sudah dekat saat engkau melahirkan Nabi yang agung dan mulia, Muhammad Rosululloh saw yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Alloh swt.”
“Wahai Aminah … sudah dekat saat engkau melahirkan Nabi yang agung dan mulia, Muhammad Rosululloh saw yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Alloh swt.”
Pada
malam ke 4 :
Sayyidah
Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan
jelas.
Pada
malam ke 5 :
Sayyidah
Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Alloh Ibrohim as.
Pada
malam ke 6 :
Sayyidah
Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.
Pada
malam ke 7 :
Sayyidah
Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi
kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin
memuncak.
Pada
malam ke 8 :
Sayyidah
Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan
jelas mengumandangkan :
“Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Alloh swt Pencipta Alam Semesta.”
“Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Alloh swt Pencipta Alam Semesta.”
Pada
malam ke 9 :
Alloh
swt semakin mencurahkan rohmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga
tidak ada sedikitpun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwa Sayyidah Aminah.
Pada
malam ke 10 :
Sayyidah
Aminah melihat tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut akan kelahiran
Nabi Muhammad saw.
Pada
malam ke 11 :
Sayyidah
Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong
kelahiran Sayyidina Muhammad saw
Malam
Ke-12 Detik-Detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Tepat
tanggal 12 Robi’ul-Awwal di sepertiga malam. Di malam ke 12 ini langit dalam
keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun.
Saat itu Sayyid Abdul Mutholib
(kakek Nabi Muhammad saw) sedang bermunajat kepada Alloh swt di sekitar Ka’bah.
Sedangkan Sayyidah Aminah sendiri di rumah tanpa ada seorang pun yang
menemaninya.
Tiba-tiba
Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4
wanita yang masing² sangat jelita, anggun dan cantik, diliputi dengan
cahaya kemilau yang memancar serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan.
Wanita
pertama datang berkata :
”Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang agung, junjungan semesta alam. Beliaulah Nabi Muhammad saw.
Kenalilah aku, bahwa aku adalah istri Nabi Alloh Adam as, ibunda seluruh
ummat manusia, aku diperintahakan Alloh untuk menemanimu.”
Kemudian
datanglah wanita kedua yang menyampaiakan kabar gembira :
“Aku adalah istri Nabi Alloh Ibrohim as yang diperintahkan Alloh swt untuk menemanimu.”
Begitu
pula menghampiri wanita yang ketiga :
”Aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Alloh untuk menemanimu.”
”Aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Alloh untuk menemanimu.”
Datanglah
wanita ke empat :
”Aku adalah Maryam, ibunda Isa as datang untuk menyambut kehadiran putramu Muhammad Rosululloh.”
”Aku adalah Maryam, ibunda Isa as datang untuk menyambut kehadiran putramu Muhammad Rosululloh.”
Sehingga
semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad saw yang
tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata.
Keajaiban
berikutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya
berdatangan silih berganti memasuki ruangannya dan mereka memanjatkan
puji-pujian kepada Alloh swt dengan berbagai macam bahasa yang berbeda.
Detik
berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh
beliau bermacam-macam bintang di angkasa beterbangan yang sangat indah berkilau
cahayanya.
Detik
berikutnya Alloh swt memerintahkan kepada Malaikat Ridhwan agar mengomandokan
seluruh bidadari sorga agar berdandan cantik dan rapi, memakai kain sutra dan
segala macam bentuk perhiasan dengan bermahkotan emas, intan permata yang
bergemerlapan, dan menebarkan wangi-wangian sorga yang harum semerbak ke segala
penjuru, lalu beribu ribu bidadari² itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat
Ridhwan, terlihat wajah bidadari² itu gembira.
Lalu
Alloh swt memanggil :
“Yaa Jibril … serukanlah kepada seluruh arwah para Nabi, para Rosul, para wali agar berkumpul, berbaris rapi, bahwa sesungguhnya Kekasih-Ku cahaya di atas cahaya, agar disambut dengan baik dan suruhlah mereka menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw.
Yaa
Jibril … perintahkanlah kepada Malaikat Malik agar menutup pintu-pintu neraka
dan perintahakan kepada Malaikat Ridhwan untuk membuka pintu-pintu sorga dan
bersoleklah engkau dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasih-Ku
Nabi Muhammad saw.
Yaa
Jibril… bawalah beribu ribu malaikat yang ada di langit, turunlah ke bumi,
ketahuilah Kekasih-Ku Muhammad saw telah siap untuk dilahirkan dan sekarang
tiba saatnya Nabi Akhiruzzaman.”
Dan
turunlah semua malaikat, maka penuhlah isi bumi ini dengan beribu ribu
malaikat.
Sayyidah Aminah melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu-kayu
gahru yang wangi dan memenuhi seluruh jagat raya.
Pada saat itu pula mereka
semua berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan pada saat itu pula datanglah burung
putih yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah Aminah dan mengusapkan
sayapnya pada Sayyidah Aminah, maka
pada saat itu pula lahirlah Nabi Muhammad
Rosululloh saw dan tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tak lama
kemudian terlihatlah jari-jari Nabi Muhammad saw bersujud kepada Alloh seraya
mengucapkan :
“Allohu Akbar ... Allkhu Akbar ... Wal-Hamdulillahi katsiro, wasubhanallohi bukrotan wa ashila...”
“Allohu Akbar ... Allkhu Akbar ... Wal-Hamdulillahi katsiro, wasubhanallohi bukrotan wa ashila...”
Kegembiraan
memancar dari setiap sudut alam raya, gemuruh sholawat memenuhi semesta dengan
bahasa yang berbeda beda dan dengan cara yang bermacam macam pula
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Tidaklah
Kami MENGUTUS Engkau (Muhammad) Melainkan Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam
(Al-Anbiya)
Allahumma
sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad
“Yaa
Nabi Salam Alaika … Yaa Rosul Salam Alaika … Yaa Habib Salam Alaika …
Sholawatulloh Alaika ... ”
Semoga
Selawat dan salam senantiasa tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW berserta
kluarga & para sahabat yang mengikutinya dan kita umatnya hinga Akhir zaman
semoga kita memperoleh syafaatnya kelak.
Ya
Allah ya rabb..
Semoga Engkau bangkitkan kami dalam barisan yang sama bersama nabi kami tercinta nabi MUHAMMAD SAW
Aamiin Ya Robbal Alamiin
Semoga Engkau bangkitkan kami dalam barisan yang sama bersama nabi kami tercinta nabi MUHAMMAD SAW
Aamiin Ya Robbal Alamiin
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar