Jumat, 08 November 2019

KEKAYAAN HATI DAN BERMURAH HATI .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Wahai Saudaraku sungguh indah memeluk agama Islam itu . Islam itu penuh kasih saying .

Islam itu damai dan penuh persaudaraan . Islam itu lembut , tidak ada kekerasan dan permusuhan.

Islam mmengajarkan kepada para pemeluknya untuk tetap berbuat kebajikan sampai akhir hayat.

Kenapa harus sampai akhir hayat ? Karena kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk berbuat hanya di dunia ini .

Hidup ini dynamis, penuh perjuangan dan pengorbanan . Yang harus diperjuangkan adalah bagaimana caranya agar kita semua bisa menjadi manusia yang beruntung di sisi Allah dunia dan akhirat .

Di dalam perjuangan jelas butuh pengorbanan . Apa pengorbana kita ?

Bisa berupa harta benda , tenaga , pikiran, waktu bahkan sampai jiwa diserahkan kepada Allah demi tegaknya agama Islam ini.

Islam mengajarkan untuk saling berbagi , apakah tenaga, harta benda ataupun ilmu . Yang kuat harus membantu yang lemah .

Yang berharta harus membantu yang lemah dan membutuhkan bantuan . Yang pandai harus mengajarkan ilmunya kepada yang lain.Subhanallah .

Islam melarang siapapun untuk menimbun harta seperti apa yang telah dilakukan oleh Qorun yang kikir dan bakhil.

Untuk itu Islam mengajak semua pemeluknya untuk bisa berderma, bersedekah, zakat , dan berinfaq sesuai ketentuan yang berlaku dan atas dasar kemampuan masing – masing .

Pelaksanaan amal itu bisa secara terang – terangan ataupun bisa dengan sembunyi – sembunyi .

Namun nilai amal yang sempurna adalah bila dilakukan yang tahu hanya Allah swt dan dirinya saja.

Boleh juga dengan terang – terangkan tapi bila niatnya untuk memberikan contoh dan mengajak kepada mereka yang tidak pernah berinfaq, zakat dan sedekah .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah [ 2 ] : 274 yaitu

“ Al ladziina yun fiquuna am waa lahum bil laili wan nahaari sirran wa ‘alaa niyatan “
Yang artinya
“ orang – orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan .

“ falahum ajruhum ‘inda rabbihim “
Yang artinya adalah ,
“ maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya “

“ wa laa khaufun ‘alaihim wa laa hum yahzanuun “
Yang artinya adalah ,
“ tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati “

QS 2 : 274 .

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua agar

1.Berimanlah dan bertakwalah hanya kepada-Nya saja , jangan mempersekutukan-Nya ;

2. Percayalah tugas yang diembankan kepada mausia itu adalah demi kebaikannya , bukan untuk Allah atau siapapun ;

3. Setiap tugas yang Allah berikan itu pasti ada imbalannya ( bagi yang taat ) dan juga ada ancamannya ( bagi yang ingkar ) ;

4. Suatu kebodohan manusia bila diberi yang baik ditolak , tapi malah memilih yang buruk . Diberi petunjuk yang benar ditolak tapi memilih jalan yang sesat ;

5. Apapun yang dilakukan oleh manusia apakah itu terang-terangan ataupun yang tersembunyi tidak terlepas dari pengawasan Allah swt ;

6. Bagi yang sudah mantap keimanannya maka akan melakukannya dengan baik, sehingga tidak ada rasa sedih , yang ada adalah suatu kenikmatan yang luar biasa. Kenapa ? Karena tidak semua orang yang mau berbuat seperti itu ;

7. Bagi yang masih ragu, dan tidak percaya maka selamanya akan diliputi keraguan dan ketakutan dan dampaknya adalah menghadapi berbagai macam kesulitan hidup .

Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar