Kamis, 06 Februari 2020

KEHEBATAN SOLAWAT NABI SAW


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .

Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

KISAH SEORANG PEMUDA YANG SELALU MEMBACA SHALAWAT UNTUK BAGINDA NABI MUHAMMAD SALLAHU ALAIHI WASSALAM

Pada suatu ketika, di musim haji, Syeikh Sufyan ats-Tsauri رحمه الله tengah melaksanakan thawaf di Baitullah.

Ketika itu Syeikh Sufyan
رحمه الله melihat seorang lelaki yang selalu membaca shalawat setiap ia melangkahkan kaki.

Syeikh Sufyan رحمه الله lalu menghampiri laki-laki tersebut, dan menegurnya,
"Wah, kalau begini anda telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil.  Anda hanya fokus pada shalawat untuk Nabi saja.  Apa alasan anda melakukan amalan ini?"

Laki-laki itu kemudian balik bertanya kepada Sufyan رحمه الله, "Siapakah anda ini?
Semoga ALLAH memberikan anda karunia kesehatan dan keselamatan!"

Syeikh Sufyan رحمه الله menjawab, "Aku Sufyan ats-Tsauri."

Laki-laki itu berkata, "Baiklah, akan saya ceritakan kisah saya.  Andai kata tidak karena anda adalah orang luar biasa di masa ini,  niscaya saya tidak akan menceritakan karunia yang dianugerahkan kepada saya, dan niscaya saya tidak akan membuka rahasia yang diberikan ALLAH pada saya."

Kemudian laki-laki itu berkisah,
"Pada suatu hari, saya dan ayah saya pergi untuk menunaikan ibadah Haji.  Di tengah perjalanan, ayah saya mengalami sakit, maka saya berhenti dulu untuk mengobatinya.

Lalu di suatu malam yang memilukan, ayah saya meninggal dunia dengan wajah yang menghitam legam.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, ayahku telah meninggal dengan wajah yang menghitam, ujar saya dalam hati.

Saya merasa sangat sedih sekali menyaksikan keadaannya. Lalu saya mengambil selembar kain dan menutupi wajahnya.

Saya begitu larut dalam kesedihan dan terus memikirkan, apa yang akan dikatakan orang-orang jika melihat wajah ayah saya yang hitam legam.

Dalam keadaan seperti itu, saya diserang mengantuk dan jatuh tertiduran.

Tiba-tiba saya bermimpi melihat seorang laki-laki yang sangat tampan, belum pernah saya melihat laki-laki setampan itu, seumur hidup saya.

Pakaiannya begitu bersih dan dari tubuhnya tercium aroma yang sangat harum, bukan seperti wewangian biasa.

Kemudian laki-laki itu melangkah menuju jasad ayah saya dan membuka kain penutup wajahnya. Lalu laki-laki itu mengusapkan telapak tangannya ke wajah ayah saya.

Maka tiba-tiba saja wajah ayah saya menjadi putih bersinar-sinar.

Ketika laki-laki itu hendak beranjak pergi, saya memegang bajunya dan bertanya,

'Wahai hamba ALLAH, siapakah anda, yang telah dikaruniai ALLAH untuk menyelamatkan ayah saya dan melenyapkan kegundahan di hati saya?'

Laki-laki itu lalu menjawab,
"Tidakkah kamu mengenalku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah, yang mendapat wahyu Al Qur'an. Ketahuilah, ayahmu semasa hidupnya adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya.  Akan tetapi, ia banyak membaca shalawat untukku.

Ketika kematian menghampirinya, ia meminta pertolonganku.  Aku banyak menolong orang yang banyak membaca shalawat untukku."

Kemudian saya bangun dan melihat wajah ayah saya yang telah menjadi putih bersinar."

Catatan :
Syeikh Sufyan Ats-Tsauri
رحمه الله bernama lengkap  Sufyan bin Sa'id bin Masruq bin Habib bin Rafi' bin Abdillah,  dan dipanggil pula dengan sebutan Abu Abdillah Ats-Tsauri.

Dia lahir di Kufah pada tahun 96 H. atau yang bertepatan dengan tahun 716 M.
dan wafat di Bashrah pada bulan Sya'ban tahun 161 H. bertepatan dengan tahun 778M.

Beliau tercatat sebagai adalah salah seorang tokoh Ulama' di masanya, Imam dalam bidang hadis juga bidang keilmuan lainnya, terkenal juga sebagai peribadi yang wara' atau sangat hati-hati, zuhud, dan ahli fikih.

Kitab : Afdlalus Shalawât ‘alâ Sayyidis Sâdât.
Karya : Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar