Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Surat al-Waqi’ah
terdiri dari 96 ayat. Dalam ayat 1-3, Allah berfirman:
إِذَا وَقَعَتِ
الْوَاقِعَةُ () لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ () خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ
Idza Waqa’atil Waqi’ah, laysa
liwaq’atiha kadzibah, khafidhatun rafi’ah.
“Apabila terjadi hari kiamat.
Tidak seorangpun dapat mendustakan kejadian itu. Kejadian itu merendahkan (satu
golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).”
(QS: Al-Waqi’ah ayat 1-3)
Nama surat ini
diambil dari ayat pertama. Al-Waqi’ah merupakan nama dari salah satu hari
kiamat.
Secara bahasa,
al-Waqi’ah artinya adalah sesuatu yang terjadi.
Ibnu Katsir
menjelaskan, kiamat dinamakan al-Waqi’ah karena nyatanya wujud dan keberadaan
hari kiamat tersbeut.
Ini sesuai dengan
firmal Allah surat al-Haqqah ayat 15:
فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ
Fa yaumaidzin waqa’atil waqi’ah
“Maka pada hari itu terjadilah
hari kiamat”
(QS: Al-Haqqah ayat 15)
Sementara ayat kedua
dan ketiga merupakan sifat dari ayat pertama. Maksudnya, ketika kiamat terjadi,
tidak ada satupun orang yang bisa mendustakan kejadian itu dan mengelak
darinya.
Pada hari kiamat
juga, akan diperlihatkan mana kelompok yang dihinakan dan mana yang dimuliakan.
Kelompok yang dihinakan masuk neraka, dan yang dimuliakan masuk surga.
Hal ini sebagaimana
disebutkan al-Suyuthi dalam Tafsir
Jalalain.
Sebelum kiamat,
manusia mungkin masih bisa debat dan meragukan kebenaran hari kiamat. Mereka
juga masih bisa saling berdebat serta mengelak, mana golongan baik dan mana
golongan buruk.
Tapi sebagaimana
ditegaskan dalam surat ini, saat kiamat terjadi, perdebatan ini akan sirna. Dan
yang sengaja mendustakannya pasti akan menerima akibatnya.
Semoga
bermanfaat . Wallaahua'lam .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi waarakaatuh.