Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Salah satu surat yang sering dibaca dan diwiridkan adalah
surat al-Waqi’ah. Salah satu keutamaan membaca dan mewiridkan surat ini adalah
menambah rezeki. Akan tetapi, apakah isi surat al-Waqi’ah berhubungan dengan
rezeki atau tidak, atau justru ayat ini berbicara tentang hal lain, sebab
dilihat dari nama suratnya, al-Waqi’ah berati hari kiamat.
Sebelum membahas kandungan makna surat ini, mewiridkan surat
al-Waqi’ah untuk memperbanyak rezeki merujuk pada penjelasan Ibnu Katsir di
dalam Tafsir Ibnu Katsir. Dalam kitab tersebut ada sebuah riwayat:
عن أبي ظبية قال: مرض عبد الله مرضه
الذي توفي فيه، فعاده عثمان بن عفان فقال: ما تشتكي؟ قال: ذنوبي. قال: فما تشتهي؟
قال: رحمة ربي. قال ألا آمر لك بطبيب؟ قال: الطبيب أمرضني. قال: ألا آمر لك بعطاء؟
قال: لا حاجة لي فيه. قال: يكون لبناتك من بعدك؟ قال: أتخشى على بناتي الفقر؟ إني
أمرت بناتي يقرأن كل ليلة سورة الواقعة، إني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم
يقول: من قرأ سورة الواقعة كل ليلة، لم تصبه فاقة أبدا
“Diriwayatkan
dari Abu Dhabyah bahwa ia berkata, ‘Abdullah mengalami sakit yang kemudian
menghantarkannya pada kematian. Utsman Ibn Affan kemudian menjenguknya. Ia lalu
bertanya, ‘Apa yang engkau keluhkan?”
“Dosa-dosaku” Jawab
Abdullah.
“Lalu apa yang engkau
inginkan?” Tanya Utsman.
“Rahmat tuhanku”
Jawab Abdullah.
“Apa aku perlu
menyuruh dokter untukmu?”
“Dokter membuatku
sakit.”
“Apa aku perlu
mengumpulkan sumbangan untukmu?”
“Aku tidak butuh.”
“Bisa untuk anak-anak
perempuanmu, sepeninggalmu.”
“Apa engkau khawatir
anak-anak perempuanku mengalami kefakiran? Aku memerintahkan anak-anak
perempuanku agar mereka membaca surat al-Waqi’ah setiap malam. Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa membaca surat al-Waqi’ah setiap malam,
maka ia tidak akan mengalami kesulitan selamanya.”
Berdasarkan riwayat
ini, dapat dipahami, surat al-Waqi’ah dibaca untuk diberi kemudahan dalam
rezeki berdasarkan sabda dari Rasulullah, bukan karena kandungan suratnya
tentang rezeki.
RENUNGAN :
Kita saat membaca
terjemah Qur'an itu harus kita kaji, renungi, hayati isi, tujuan, makna dibalik
ayat yang dibaca.
Mengapa ? Karena
masih banyak yg belum faham ada peristiwa apa dibalik ayat ayat yang dibacanya
.
Seperti QS Waqi'ah
ini, Rasulullah saw menjelaskan himah membaca Waqiah itu adalah tentang rezeki.
Rezeki yang dimaksud
adalah bukan rezeki dunia saja , akan tetapi rezeki yang ada kaitannya dengan
bekal kehidupan di akhirat.
Mengapa demikian ?
Karena isi kandungan QS Waqi'ah ini menjelaskan tentang apa yang akan terjadi
dan dialami saat terjadinya Hari Kiamat.
Kiamat itu ada kiamat
kecil ada kiamat besar . Kiamat keil adalah saat kematian menimpa eseorang.
Sedangkan kiamat besar adalah hancurnya seisi alam semeta ini, sehingga ancur
sepertu debu yang beterbangan.
Setelah terjadinya
Kiamat Besar inilah baru manusia akan mengetahui derajat pribadinya masing
masing.
Kenapa ? Derajat
setiap orang di hari kiamat itu adalah menunjukkan hasil dari apa yang telah
dikerjakannya saat manusia berada di dunia.
Semoga saja kita
termasuk orang-orang yang beruntung di sisi Allah, selamat dan berbahagia atas
izin dan ridnya Allah. Aaaaamiin.
Semoga
bermanfaat . Wallaahua'lam
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi waarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar