Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
MENDIDIK ANAK UNTUK
MENGENAL ALLAH
Mendidik anak untuk
mengenal Allah adalah tanggung jawab orang tua. Anak merupakan anugerah dan
titipan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagai seseorang yang diberikan
tanggungjawab, sudah selayaknya dapat menjaga anak ini dengan baik.
Memberikan
perlindungan dan mendidik anak dengan baik merupakan salah satu tugas dari
orang tua.
Seorang ibu, dalam
Islam disebut sebagai guru pertama bagi anak. Ibu adalah madrasah utama sebelum
anak terjun dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Karenanya, mendidik anak
harus disesuaikan dengan ajaran Islam.
Dari Ibnu Umar
Radhiallahu 'anhu dari Nabi saw sesunggguhnya bersabda:
_
"Kamu sekalian
adalah pemimpin, dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang
dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin
atas keluarganya, dan isteri juga pemimpin bagi rumah suaminya dan
anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta
pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya."_ (H.R Muslim)
Karena pendidikan
yang didapat di rumah adalah pendidikan yang paling mendasar, maka pendidikan
ini tidak bisa dilakukan dengan main-main. Posisi ibu dalam hal ini menjadi
sangat penting. Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam bersabda,,
_
"Apabila seorang
anak Adam mati, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara; shadaqah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak sholeh yang senantiasa mendoakannya."_(HR.
Muslim)
Dalam buku Bingkisan
Istimewa Menuju Keluarga Sakinah dituliskan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam mendidik anak. Salah satunya secara baik dan sabar
mengajarkan anak untuk mengenal dan mencintai Allah.
Kenalkan pada anak
tentang Sang Pencipta dan mencintai Rasul selaku suri tauladan yang mulia.
- Ajarkanlah kepada
anak tentang tauhid dan jauhkan anak dari perbuatan syirik sedari kecil.
Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman, yg artinya;
_"Dan (ingatlah)
ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya;
'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'."_ (QS. Luqman : 13)
(-) Berikutnya, pada
usia balita, ajarkan pada anak perihal kalimat-kalimat yang baik serta bacaan
Alquran. Alquran merupakan kitab terbaik dan sempurna. Hal ini dilakukan oleh
sahabat dan generasi Tab'in dan Tabi'ut Tab'in. Dimana pada generasi ini,
banyak yang usianya belia namun sudah hafal Alquran.
Allah memberikan
kelebihan pada manusia di usia muda suatu kemampuan menghafal yang lebih jika
dibandingkan umur-umur dewasa.
Sebagai orang tua,
ibu harus memanfaatkan momen ini untuk mengajarkan anak-anaknya pada hal yang
baik dan bermanfaat.
Mengajarkan Alquran
tidak perlu menunggu ada sekolah-sekolah membaca Alquran. Ibu bisa mengajarkan
di rumah sesuai dengan kemampuannya.
(-) Selain
mengajarkan Alquran, penting juga untuk mengenalkan shalat kepada anak sedini
mungkin. Shalat adalah prioritas yang tak bisa dilupakan begitu saja sebagai
hamba Allah. Shalat juga penting karena tiang agama.
Mengingat shalat
adalah hal pertama yang dihisab oleh Allah di akhirat, maka penanaman akan
pentingnya shalat ini harus dikenalkan sejak dini.
Orang tua bisa
mengenalkan dengan cara mencontohkan, salah satunya dengan shalat berjamaah
baik di rumah maupun di masjid.
Rasulullah
Shalallahu'alaihi wasalam bersabda,
_"Suruhlah anak
kalian shalat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun
meninggal-kan shalat, maka pukullah ia. Dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara
anak laki-laki dan anak wanita)."_
(H.R Abu Dawud, no.
495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197)
Mengajak dalam kebaikan memang membutuhkan
kesabaran. Perlu kesabaran untuk menuntun, membimbing, dan mengingatkan akan
pentingnya shalat.
Dalam surat yg lain
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,.
_"Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki
kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa."_
(QS Thaha ; 132)
Seseorang yang lalai
dalam shalatnya, maka ia rentan mengikuti hawa nafsunya.
Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman ;
_"Kemudian
datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti
keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat."_ (Q.S Maryam : 59)
Setelah memperhatikan
ibadah anak, hal berikutnya yang perlu diajarkan pada anak adalah perihal
akhlak dan pergaulan. Akhlak yang mulia, jujur, berkata baik dan benar, berlaku
baik, dan berbakti pada orang tua penting untuk dikenalkan sejak kecil. Ini
untuk membangun karakter Islam yang baik.
Pergaulan anak, juga
perlu diperhatikan orang tua. Didikan yang baik di rumah harus didukung dengan
pergaulan yang baik pula.
Rasulullah
Shalallahu'alaihi wasalam pernah bersabda,.
_"Agama
seseorang bergantung pada agama temannya. Maka hendaknya ia melihat dengan
siapa dia berteman."_ (H.R Abu Daud dan Thirmidzi)
Semoga ulasan ini
bisa bermanfaat buat kita semua, terutama para org tua yg tengah mendidik anak
nya, menjadi anak yg sholeh.
Wallahu'alam
Bisshawab.
Yg ingin bergabung di
grup dakwah kami silahkan klik link di bawah ini, Insya Allah akan selalu ada
ilmu agama yg akan di share setiap hari, mudahan bisa menambah pemahaman kita
tentang ilmu agama yg bermanfaat,
BERSIHKAN HATI
MENUJU RIDHA ILAHI
Subhanallah
wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka
Wa'atuubu Ilaik .
Semoga
bermanfaat . Wallaahua'lam .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
waarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar