Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Mutiara Hikmah
dibalik QS Al Hujurat ayat 17
RENDAH HATI PANGKAL
MULIA , SOMBONG PANGKAL HINA .
Allah swt berfirman
yaitu ,
" Yamunnuuna 'a laika An aslamuu , qullaa tamunnuu 'alayya islaamakum , balillaahu yamunnu 'alaikum ia hadaakum lil I in kuntum dhaadiqiin "
" Yamunnuuna 'a laika An aslamuu , qullaa tamunnuu 'alayya islaamakum , balillaahu yamunnu 'alaikum ia hadaakum lil I in kuntum dhaadiqiin "
Yang artinya adalah ,
" Mereka berjasa kepadamu dengan keislaman mereka . Katakanlah , " Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu , sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan , jika kamu orang yang benar "
QS Al Hujurat ( 49 ) : 17 .
" Mereka berjasa kepadamu dengan keislaman mereka . Katakanlah , " Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu , sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan , jika kamu orang yang benar "
QS Al Hujurat ( 49 ) : 17 .
Dari ayat ini Allah
swt telah memberikan pelajaran kepada kita semua di dalam kehidupan sehari-hari
.
Al Qur'an itu bukan
hanya dibaca Arabnya saja tapi kita harus mampu mengamalkannya dalam bentuk
perbuatan di dalam kehidupan.
Yang pandai membaca
Al Qur'an banyak , suaranya pun merdu dan indah. Tapi apakah mereka juga sudah
tahu maknanya dan mampu mengamalkannya , hanya Allah yang tahu.
Termasuk kita sendiri
apakah kita juga memahami ayat ayat yang dibaca dan tahu tujuan ayat itu
memerintahkan apa kepada kita.
Melalui ayat di atas
Allah menjelaskan kepada kita semua karena ada orang yang merasa bangga diri
telah banyak melakukan amal ibadah lalu timbul rasa sombongnya , seolah olah
yang lain bila dibandingkan dengan dirinya merasa ia lebih baik dari mereka .
Maka Allah
memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk memberikan penjelasan kepada umatnya ,
termasuk juga kepada kita semua .
Kita dilarang
berbangga diri atas apa yang telah kita capai khususnya tentang agama yang
telah kita jalani.
Jangan sampai diri
merasa paling benar, paling bersih, paling
suci. Lalu
merendahkan siapapun yang berhadapan dengannya .
Jadi bila ingin
menjadi orang yang benar maka sebaiknya sadari bahwa semua perbuatannya itu
atas bantuan Allah swt, atas izin dan rido Allah , bukan atas hasil kerja keras
dan usahanya sendiri.
Kenapa harus demikian
? Tujuannya adalah untuk meredam hawa nafsu sendiri agar tidak memandang rendah
orang lain .
Ingat keislaman kita,
keimanan kita, ketakwaan kita, kehidupan kita, kesehatan kita, keselamatan kita
semuanya itu adalah rahmat dari Allah swt.
Bila hal tersebut
sudah melekat di hati maka kesombongan, ego, berbangga diri akan lenyap dan
akan timbul rasa syukur kepada Allah swt .
Semoga kita semua
bisa menjadi orang yang benar sesuai dengan keinginan Allah swt . Jadi benarnya
bukan menurut diri kita sendiri , atau kata orang banyak.
Sebab pendapat orang
banyak belum tentu benar, apalagi menurut diri sendiri. Tapi bila benarnya
menurut Allah pasti semua orang akan menerimanya .
Siapapun orangnya
bila hidup rendah hati, tidak sombong maka akan menjadi manusia yang mulia di
sisi Allah .
Sebaliknya bila kita
hidup tinggi hati , merasa paling benar sendiri , tidak mau menerima nasihat
dari orang lain maka alamat celaka . Hidupnya penuh dengan kehinaan dan akan
banyak musuhnya .
Semoga Allah
memberikan kekuatan kepada kita agar kita senantiasa bersikap rendah hati ,
tidak sombong, tidak mementingkan diri sendiri saja .
Insya Allah . Aaaaamiin .
Insya Allah . Aaaaamiin .
BERSIHKAN HATI
MENUJU RIDHA ILAHI
Subhanallah
wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka
Wa'atuubu Ilaik .
Semoga
bermanfaat . Wallaahua'lam .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar