Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
Rezeki Seumpama Ajal
yang mempunyai ketetapan tersendiri.
Masa-masa sulit tidak
akan berlangsung selamanya. Sebab ALLAH telah menegaskan bahwa bersama
kesulitan itu ada kemudahan.
Masa-masa sulit yang
dihadapi dunia saat ini membawa ingatan kita kepada firman ALLAH :
{وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ { 155
{الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ { 156
{أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ { 157
{الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ { 156
{أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ { 157
"Dan sungguh
akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. Al Baqarah: 155-157).
(QS. Al Baqarah: 155-157).
Akibat dari wabah
(CORONA) ini ketakutan menjelma udara yang dihirup semua orang: takut
kedatangan ajal dan takut kehilangan rezeki.
Datangnya maut telah
dipahami filosofinya oleh semua orang yaitu ia akan mendatangi semua orang.
Kabar baiknya adalah bahwa seumpama ajal rezeki itu juga akan mendatangi semua
orang.
Tentang maut ALLAH
mengabarkan :
...أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ
"Di mana saja
kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng
yang tinggi lagi kokoh..."
(QS. An Nisa’: 78).
(QS. An Nisa’: 78).
Maka seorang mukmin
dengan penuh iman dan kesadaran memahami dan mengerti bahwa dengan atau tanpa
wabah ini ia akan berjumpa dengan ajalnya. Ini soal waktu yang tak terduga.
Tetapi bagi seorang mukmin akan selalu saja terngiang ditelinganya firman
Allah:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ}
"Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
(QS. Ali Imran: 102).
(QS. Ali Imran: 102).
Akan halnya rezeki,
simaklah sabda Nabi ﷺ ini:
إِنَّ رُوْحَ القُدُسِ نَفَثَ فِي رَوْعِي إِنَّ نَفْسًا لاَ تَمُوْتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ رِزْقُهَا ، فَاتَّقُوْا اللهَ وَأَجْمِلُوْا فِي الطَّلَبِ ، وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ
"Sesungguhnya
Ruhul Qudus (Jibril) membisikkan (wahyu) kepada jiwaku bahwa makhluk hidup itu
tidak akan mati sampai tunai sempurna jatah rezekinya.
Maka bertakwalah
kepada ALLAH dan berbuat baiklah dalam mencari rezeki itu. Jangan sampai
terlambatnya rezeki membuatmu mencarinya dengan kemaksiatan kepada ALLAH.
Sebab, karunia rezeki
di sisi ALLAH tidak diperoleh kecuali dengan ketaatan kepada-Nya." (HR. Al
Bazzar).
Jangan risau soal
rezeki, sebab rezeki kita tidak akan salah alamat, namun kewajiban kita adalah
berusaha mencari dengan cara yang halal. Jangan khawatir, bahkan Nabi ﷺ bersabda:
الرزق أشد طلبا للعبد من أجله
"Rezeki itu
lebih cepat bergerak mencari hamba dibanding ajalnya."
Jangan gundah dan
tetaplah berusaha dan rezekimu yang akan menemukanmu. Demikian berdasarkan
sabda Nabi ﷺ :
لو فر أحدكم من رزفه لأدركه كما يدركه الموت
"Jika salah
seorang dari kalian lari dari rezekinya maka rezekinya akan tetap menemuinya
sebagaimana ajal menemuinya."
Tak perlu khawatir,
yang memberi kita rezeki di masa lapang juga memberi kita rezeki di masa
sempit. Begitu nasehat Imam Abu Hazim. Jangan khawatir soal rezeki, sebab itu
bentuk buruk sangka kepada ALLAH Ar Razzaq, Maha Pemberi Rezeki. Ini soal iman,
ini masalah tauhid jangan kau anggap remeh.
Tenangkan hati, kita
akan tetapi dicukupi oleh ALLAH. Jika uangmu habis sekarang, itu pertanda akan
datang rezeki yang baru. Seperti kumismu, setelah dicukur ia tumbuh lagi.
Rezekimu akan tetap
ditunai sebelum ajal menjelang dan ajalmu tak akan datang sebelum rezekimu
tunai diberikan.
Mudah mudahan ALLAH
memberikan rezeki yang halal dan penuh keberkahan...
Semoga
bermanfaat . Wallaahua'lam .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi waarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar