Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,
Para sahabat semua sebagaimana telah kita ketahui dan sadari
bersama bahwa tugas kita di dunia ini adalah beribadah kepada Allah. Ibadah
yang kita lakukan ini adalah suatu bentuk pengabdian kepadaNya. Ibadah yang
kita lakukan yang berhubungan langsung dengan Allah artinya tanpa perantara,
salah satunya adalah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu sehari semalam. Kemudian tugas keduanya adalah hubungan
kita dengan sesama manusia, termasuk dengan alam semesta.
Hubungan dengan sesama manusia adalah kita saling menghormati,
saling menghargai, saling mengingatkan, bukan salang menzalimi. Sedangkan
hubungan dengan alam adalah kita harus menyatu dengan alam. Caranya adalah
manfaatkan alam semesta ini dengan sebaik-baiknya, kita harus menyatu dengannya, karena segala
kebutuhan hidup kita telah Allah sediakan melalui alam semesta. Contoh
sederhana setiap jalan kecil, lorong telah diaspal sehingga sebagian bumi tidak
menyerap air, dan air yang tumpah ( air hujan ) dari atas langsung mengalir ke
tempat yang lebih rendah, akibatnya terjadi kebanjiran dimana-mana. Termasuk
penebangan hutan yang sembarangan, akibatnya terjadi longsor dll. Padahal Allah
telah menyiapkan segala sesuatunya demi kebutuhan manusia, telah menunjukkan
rasa kasih sayangnya kepada manusia, karena manusia sebagai tamunya Allah di
dunia ini bukan sehari dua hari akan tetapi dalam hitungan puluhan tahun,
walaupun ada yang tidak dikasih panjang usia. Sehingga sebelum kontrak di dunia
habis Allah telah menyediakan jamuan
yang ada di bumi, agar tidak terjadi kelaparan, agar menjadi sehat. Awas segala
apa yang telah Allah berikan ketika kita berada di dunia itu harus
dipertanggung jawabkan ketika kita menghadap kepadaNya. Susah dan senangnya,
beruntung atau ruginya kita, selamat dan celakanya, bukanlah orang lain yang
menentukan, akan tetapi kita sendiri langkah apa yang harus kita tempuh, yang
harus dijalani, yang harus kita perbuat.
Para sahabat sekalian sekarang marilah kita merenung sejenak untuk
bertanya, apakah kita hidup di dunia ini ingin sengsara, ingin celaka, ingin
menjadi manusia yang rugi, ingin menjadi manusia yang hina, ingin tersiksa ?
Kami yakin semua tidak ada yang mau seperti itu.
Inginkah Allah lebih bermurah hati kepada kita semua ? Inginkah Allah menambah kasih sayangnya
kepada kita semua ? Inginkah Allah lebih dekat lagi dengan kita semua ? Kalau
kita menginginkan semua itu maka perhatikanlah
Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Furqan 25 : 63 – 68 yang artinya
sebagai berikut :
“Adapun hamba-hamba Tuhan
Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah
hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang
menghina), mereka mengucapkan salam.”
(Q.S 25 : 63 )
Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa jika kita ingin lebih
dikasih sayangi oleh Allah lagi
- Janganlah kita menjadi orang
yang sombong, akan tetapi kita harus rendah hati terhadap siapapun (
tidak membeda-bedakan di dalam prilaku kita );
- Kalau ada orang yang menghina
kita, kita balas dengan kebaikan. Memang sungguh berat melakukannya, akan
tetapi kalau kita bisa bijaksana, mungkin saja orang tersebut karena
ketidak mengertiannya tentang etika, tentang agama.
Kemudian , “ dan orang-orang yang menghabiskan waktu
malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri “
( Q.S 25 : 64 ) Melalui ayat ini Allah menjelaskan
- Pada waktu malamnya tidak
digunakan untuk tidur semua, akan tetapi ada sebagian lagi digunakan
untuk ibadah shalat lail, laporan kepada Allah atas apa yang telah
dikerjakannya di siang hari andaikan ada
yang belum sesuai dengan kehendakNya, mohon dimaafkan, karena
masih banyak kekurangan dan minta bimbinganNya, untunanNya, hidayahNya,
agar utnutk selanjutnya bisa lebih baik lagi, bisa sesuai dengan
kehendakNya;
- Bersujud dan berdiri artinya
apapun yang kita lakukan itu bukan murni hasil kerja sendiri, akan tetapi
atas bantuan Allah, karena Allah kita semua adalah makhluk yang lemah,
yang tidak mempunyai daya upaya, kecuali atas bantuanNya
Kemudian “ dan orang-orang yang berkata , ‘ Ya Tuhan kami,
jauhkanlah azab jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat
kebinasaan yang kekal . Sungguh jahanam
itu seburuk-buruk tempat menentap dan tempat kediaman ‘ ( Q.S 25 : 65 - 66 ).
Karena sudah sifat manusia tempatnya salah lupa dan dosa, maka mereka tidak
bosan-bosannya mengucapkan doa tersebut, jangan sampai mereka ditempatkan di
neraka jahanam, karena tempat itu adalah tempat yang paling buruk untuk tempat
tinggal. Di dunia saja kalau kita kepanasan sudah rebut, apalagi disana akan
lebih hebat lagi. Di dunia kalau kepanasan masih bisa dibantu dengan kipas
angina tau Air Condition, naaah, kalau disana apa yang bisa membantunya. Yang
bisa membantu hanyalah amal kebajikan, amal soleh, amal jariah dan menjadi anak
yang soleh, yang tidak pernah lelah mendoakan orang tuanya, selalu
membahagiakan orang tuanya. Oleh karena itu yang ke
- Adalah berdoa kepada Allah,
karena yang mengabulkan segala sesuatu itu hanya Allah, janganlah meminta
bantuan kepada siapapun dan kepada kekuatan apapun, karena hal itu akan
merusak keimanan dan keislaman kita sendiri.
Kemudian Allah berfirman yang artinya sebagai berikut ,” Dan (
termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih ) orang-orang yang apabila menginfakkan
( harta ), mereka tidak berlebihan, dan tidak ( pula ) kikir, diantara keduanya
secara wajar. Dan orang-orang yang tidak
mempersekutukan Allah dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang
diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, siapa
yang berbuat demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat “ ( Q.S 25 :
67 – 68 ).. Melalui ayat ini Allah menjelaskan juga bahwa yang termasuk hamba
yang pengasih yaitu :
- Rezki (harta ) yang didapat
itu dibelanjakan di jalan Allah, tetapi tidak berlebihan atau cara
pengeluarannya itu tidak boros;
- Disamping tidak boros bukan
berarti dia kikir, jadi yang dikeluarkan itu berdasarkan kebutuhan,
dibelanjakan sesukannya, membantu sesama secara wajar, tidak berlebihan;
- Tidak berbuat zalim kepada
siapapun dan tidak melanggar apa yang diharamkan Allah serta menjalani
apa yang diperintah Allah;
- Tidak berbuat zina dengan
siapapun, karena zina adalah suatu dosa yang besar
Para sahabat sekalian apabila hal-hal yang tersebut diatas
ilakukan dengan baik dan benar ikhlas karena Allah, maka Allah akan semakin
sayang kepadanya, dan Dia akan semakin dekat kepadanya, di dunia dia akan
mendapatkan kenikmatan dan di akhirat dia akan dibahagiakan oleh Allah., karena
dia telah menjadi manusia yang beruntung
Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga
bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta
dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada
salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah
atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa
kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta
astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki
Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan :Anggota
Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar