Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia'
Para sahabat sekalian selamat bertemu lagi dengan Butir Uraian
Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Ala Qur’an. Dan untuk kali ini marilah
kita lanjutkan obrolan kita tentang Tanda Keberhasilan Menuju Allah.
Para sahabat sekalian kalau kita merasa telah beriman maka kita
tidak perlu cemas dan takut akan keadaan yang sedang dihadapi, yang mungkin
dianggap kurang menguntungkan itu. Walaupun yang dihadapi itu merupakan
penderitaan ( lahirnya ), pada hal pada hakekatnya bagi orang yang mengerti dan
bijaksana, apapun yang dideritanya itu mengandung hikmah yang sangat besar.
Oleh karena itu Allah menurunkan Al Qur’an itu untuk manusia, maka kita harus
mengimaninya, kita harus membacanya, kita harus mengkaji dan menghayatinya lalu
kita harus mengamalkannya sesuai dengan kadar kemampuan yang telah Allah
berikan kepada kita semua. Janganlah kita menyepelekannya, melalaikannya,
mendustakannya, memperolok-oloknya apalagi sampai mengingkarinya.
Allah berfirman di dalam Al Qur’an surat Al An’am ayat 21 yang
berbunyi , “ waman adhlamu mimmanif taro ‘alallaahi kadziban au kadzdzaba biaa
yaatihi . innahuu laa yuflihudhoolimuun “ yang artinya sebagai berikut , “
Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang membuat suatu kedustaan
terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayatNya ? sesungguhnya orang-orang yang
aniaya itu adalah orang-orang yang dalam kerugian “. Jadi dari ayat ini
Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang mendustakan ayat-ayatNya adalah orang
yang dalam kerugian, orang yang celaka karena mereka telah menganiaya dirinya
sendiri.
Firman Allah dalam Q.S Albaqarah 2 : 9 yang berbunyi : “ yukhoodi’uunallaaha
walladziina aamanuu wamaa yakhda’uuna illaa anfusahum wamaa yasy’uruun”
, yang artinya sebagai berikut , “ Mereka hendak menipu Allah dan
orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
mereka tidak sadar”. Allah menjelaskan melalui ayat ini bahwa orang
yang tidak percaya kepada jalan kebenaran, berbuat semaunya sendiri karena
punya kekuasaan, punya power tidak sadar bahwa perbuatannya itu telah
menganiaya dirinya sendiri. Mereka tidak sadar bahwa segala gerak geriknya itu
dalam pengawasan Allah. Mereka berbuat seperti itu karena mengganggap Allah
tidak tahu, mereka hendak menipu Allah, padahal mereka telah menipu dirinya
sendiri..Dan perbuatan tersebut tanpa disadari oleh dirinya sendiri.
Mengapa mereka berbuat seperti itu ? Karena mereka kurang yakin
akan kebenaran Al Qur’an, dianggapnya Allah itu buta, kurang yakin terhadap
utusan Allah yaitu Nabi Muhammad ,karena ajarannya tidak pernah diikuti. Karena
keyakinan terhadap Allah, Kitab Allah dan Utusan Allah nya lemah maka yang
subur adalah, kedengkian, iri hati, dendam. Dendam terhadap siapa ? Terhadap
siapapun yang akan menjadi penghalang ruang dan geraknya. Dianggapnya orang
atau ajaran yang tidak disukainya itu ibarat duri dalam daging Itulah penyakit
yang dialami orang-orang tersebut dan Allah semakin menambah penyakitnya, Mereka dicap oleh Allah sebagai pendusta, dan akibatnya hidup mereka tersiksa,
tidur tidak tenang, bekerja tidak focus, kemanapun mereka pergi selalu dibayangi oleh rasa
takut, takut ketahuan, takut digeser jabatannya, takut diturunkan jabatannya
bahkan takut dipecat, yang lebih ngeri lagi takut didatangi KPK dan BPK wah
lebih berabe lagi, ujung-ujungnya masuk penjara ( hotel prodeo ).
Orang-orang yang demikian ini kemanapun mereka pergi dan dimanapun mereka berada, hidupnya tidak akan tenang. Dan biasanya mereka mencari teman-teman yang bisa memperkuat kedudukannya, bisa mendukung perbuatannya, terutama yang jadi bawahannya langsung, dan bawahannya mendukungnya karena berbuat sendiri tidak bisa , yang penting kebagian rezkinya. Padahal bawahannya itu tahu bahwa apa yang dilakukannya itu adalah salah, tapi tetap dilaksanakan, karena tidak enak dia adalah atasan saya, takut saya dipecat atau dimutasi. Jadi takutnya itu bukan takut karena Allah, tapi takut kepada manusia. Inilah kesempatan syaitan merasuk ke hatinya ,membisikkan sesuatu dengan memberikan gambaran yang enak-enak, memberikan angan-angan, memberikan hayalan, janji-janji yang menggiurkan. Andaikan berhasil dan ada rezki yang di dapat, maka yang dimakan itu apa ? RACUN YANG SANGAT BERBAHAYA DAN VIRUS YANG BISA MEMATIKAN. Mengapa demikian ? Darahnya yang tadinya bersih telah terkotori oleh setitik atau beberapa titik noda,hitam dan merasuk ke sel-sel darah Akibatnya apa ? Jadilah penyakit yang terkadang sulit disembuhkan, bisa sembuh kalau orang tersebut melaksanakan taubatan nasuha.Sudah di dunianya saja disiksa apalagi di akhirat pasti diazab.
Banyak orang ingin hidup bahagia, tapi jalan ke arah kebahagiaan
itu tidak ditempuhnya. Banyak orang ingin diberi rezki yang berkah, tetapi
jalan keberkahan tidak dilaksanakan. Banyak orang ingin diselamatkan oleh Allah
tetapi jalan ke arah keselamatan dilanggar. Banyak orang ingin segala
sesuatunya dimudahkan oleh Allah, tetapi tidak mau mendekati Allah, bahkan
lebih sesat lagi yang didekati bukan selain Allah, karena yang didatangi itu
jauh lebih dekat dengan Allah dari pada dirinya. Yang didatanginyapun lupa diri
bahwa kelebihan yang dititipkan Allah kepadanya itu bukan untuk menyadarkan
orang yang tersesat, memberikan pencerahan kepada orang yang lagi dalam
kegelapan, malah yang datang kepada mereka semakin disesatkan dengan meminta sesuatau sebagai syaratnya, ada maharnya dll. Yang kesemuanya tidak masuk akal. Yang lebih
ngeri lagi yang didatangi itu kuburan yang katanya ada kramatnya, ada
kekuatannya. Padahal semua itu milik Allah bukan milik penghuni kuburan
tersebut, termasuk masjid yang dianggap kramat. Padahal yang namanya masjid,
tajug, surau itu adalah rumahnya Allah, khusus untuk ibadah. Rumah kita pun
bisa ada kramatnya kalau penghuninya jujur,yang dimakannya adalah harta yang
bersih, semuanya beribadah kepada Allah, setiap hari rumahnya selalu diisi dengan alunan
ayat-ayat Al Qur’an, diisi dengan salawat yang banyak, dan banyak beristighfar
serta bertaubat kepada Allah. Insya Allah rumah itu akan membawa kesejukan
kepada para penghuninya.
Sungguh Allah itu sangat berkasih sayang kepada hambaNya . Dia
akan berikan apapun kepada hambaNya sesuai dengan kehendakNya yang tidak akan
merusak hambaNya, akan tetapi untuk memperbaiki dan menyempurnakan hambaNya, Dia juga bisa mencabut sesuatu dari hambaNya kalau memang harus
dicabut. Manusia itu adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah. Kalau manusia
itu sendiri berusaha untuk memuliakan dirinya, bukan menzalimi dirinya maka
Allah akan semakin memuliakannya. Karena Allah bisa juga membuat manusia itu
hina, bahkan lebih hina dari pada binatang., karena binatang tidak diberi
fikiran dan tidak diberi nurani walaupun otak dan hatinya ada.
Para sahabat sekalian semoga kita semua tidak termasuk golongan
yang seperti tiu, dan semoga kita selalu dibawah bimbingan Allah, selalu
mendapat taufik, hidayah, maunah dan inayah serta maghfirah Allah, semoga kita
masih termasuk golongan yang mencintai utusanNya Nabi Muhammad saw. Semoga apapun
yang telah Allah berikan kepada kita , tidak membuat kita lupa diri, sehingga kita hidup di dalam
kesesatan.
Barakallaahufiikum………..Salam santun dari kami untuk para sahabat
semua……….Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil
hikmahnya serta dapat membuka hati kita
yang selama ini telah tertutup………..Andaikan ada salah tulis atau kata, itu
adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami atas hal tersebut……..Marilah
kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan
mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah Allahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta
astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia.
Penulis : Ki
Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota
Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar