Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia
Tidak bisa dipungkiri, setiap manusia dalam kehidupannya ingin
diperhatikan, ingin dikasih sayangi, ingin dicukupi segala sesuatunya, ingin
ditolong disaat terkena musibah, ingin dilindungi disaat ada mara bahaya, ingin
dikabulkan segala hajatnya, ingin dibahagiakan……oleh Allah.
Akan tetapi Allah pun berjanji akan memenuhi apa yang diinginkan
para hambaNya sesuai dengan kehendakNya, dengan bijaksana dan adil. Itupun
kalau si hamba mau mendekati Allah. Kalau kita ingin mendekati Allah, maka
usahakan jiwa kita dibersihkan, hilangkan sifat-sifat yang tercela yang masih
melekat di hati kita seperti menyombongkan diri, dengki, rakus, membanggakan
amal baiknya, menggunjing, memfitnah, berbuat zalim terhadap sesama dll.
Gantikan sifat-sifat tercela tersebut dengan sifat-sifat terpuji
atau dengan amalan-amalan yang baik, seperti ramah tamah terhadap sesama
manusia, ringan tangan dalam tolong menolong, ikhlas dalam semua ibadah .
Sebagaimana Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Bayyinah ayat 5 yang
berbunyi , “ wamaaa umiruuu illaa liya’budullaaha mukhlishiina lahud diina
hunafaaa a wayuqiimush sholaata wa yu’tuzzakaata wadzaa lika diinul qoyyimah “
yang artinya sebagai berikut , “ Pada hal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam ( menjalankan
) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikannshalat; dan menunaikan zakat;
dan yang demikian itulah agama yang lurus “
Sifat kemanusiaan yang hubungannya dengan agama adalah yang
berkaitan dengan lahir dan batin. Yang berkaitan dengan lahir yaitu semua
gerakan anggota badan lahir dinamakan amal dan yang berkaitan dengan batin
dinamakan janji. Amal yang sesuai dengan perintah disebutnya taat dan amal yang
menympang dari perintah disebut maksiat. Janji yang sesuai dengan hakikat
disebut ilmu dan iman. Sedangkan janji yang menyimpang dari hakikat disebut
munafik ( tidak berpendirian tetap ) dan kebodohan.
Taat dalam menjalankan syariat agama itu karena adanya ilmu dan
iman yang masuk dalam hati seseorang; sedangkan kemaksiatan itu karena adanya
sifat nifaq dan bodoh yang masuk ke dalam hati seseorang pula.
Jadi pendekatan diri kepada Allah agar mendapatkan pahala, rohmat
dan ridoNya yaitu kepada orang-orang yang mau membersihkan jiwanya. Sesuai
dengan Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Imran ayat 132 – 135 yang
artinya sebagai berikut , “Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu
diberi rahmat. Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan. Dan ( juga ) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat
akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah ? – Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”
Pada ayat ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia adalah pemilik
rahmat dan rahmatNya itu sungguh sangat luas tidak terbatas, Dia akan berikan
rahmat itu kepada siapapun tetapi harus memenuhi syarat yang dimintaNya yaitu :
- Harus mentaati Allah dan
RasulNya;
- Harus segera meminta ampunanNya
atas segala dosa-dosa yang telah diperbuatnya;
- Harus bertakwa dengan cara jalani
segala perintah Allah dan jauhi laranganNya;
- Nafkahkan harta yang didapat di
jalan Allah baik dalam keadaan lapang atau sempit;
- Jangan mengumbar amarah, akan
tetapi redamlah amarah itu;
- Maafkanlah orang yang telah
membuat kesalahan kepada kita dengan lapang dada;
- Banyak-banyaklah berbuat
kebajikan atau amal soleh;
- Bagi mereka yang selama ini
telah banyak berbuat keji pada orang lain atau menzalimi dirinya sendiri,
kalau mereka segera bertobat, maka tobatnya langsung diterima Allah, akan
tetapi ada syaratnya yaitu tidak mengulangi perbuatannya tersebut, dan ada
rasa penyesalan yang mendalam atas apa yang telah diperbuatnya.
Bersambung……….Barakallaahufiikum………salam santun dari kami untuk
para sahabat semua semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat diambil
hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang selama ini telah
tertutup……….Andaikan ada salah tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami
dan………Ya Allah ampunilah kami atas hal itu………….Dan marilah kita bersihkan dan
sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita semua dengan mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyahu alla ilaaha illa anta
astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia
Penulis : Ki
Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota
Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar