Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia
Para sahabat sekalian salam jumpa kembali dengan Butir Uraian Ayat
Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an .
Keberhasilan manusia menuju Allah itu bergantung kepada awal cara
dia menuju Allah. Apabila awalnya memperbanyak ingat kepada Allah dengan cara
memperbanyak istighfar, banyak bertobat dan dibarengi dengan amal-amal lainnya
yang sifatnya mendekatkan diri kepada Allah. Kemudian setelah itu selalu
bertawakal kepada Allah dan tidak sekali-kali mengandalkan amal perbuatannya,
pasti dan yakin akan menemukan kebahagiaan, karena tujuannya berhasil dapat
sampai kepada Allah.
Oleh karena itu tidaklah benar kalau ada yang berpendapat bahwa
manusia bisa sampai kepada Allah itu :
- Bisa dicapai dengan perantaraan selain Allah ( karena yang dimintai itu menurut nya dekat dengan Allah );
- Mengandalkan hasil dari
kekuatan dirinya sendiri dalam beribadah.
Akhirnya Allah memutuskan hubungan dengannya dan segala urusannya
,Allah tidak mau turut campur, dia harus menyelesaikannya sendiri.
Oleh karena itu jika kita mengaku beriman maka kita wajib beribadah
kepada Allah dan wajib pula minta pertolongan kepada Allah, tidak kepada selain
Allah.
Allah berfirman di dalam Al Qur’an surat Al Fatihah ayat 5 yang
berbunyi , “ Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin “ yang artinya , “ Hanya kepada Mu lah kami menyembah
dan hanya kepada Mu lah kami memohon pertolongan “
Inti dari ayat di atas adalah lakukan ibadah terlebih dahulu
sebagai upaya pendekatan kepada Allah, agar sesuatu bisa berhasil mintalah
pertolongan kepada Allah. Keberhasilan menuju Allah tidaklah mungkin bisa
tercapai, termasuk apa yang dihajatkan tanpa melalui pendekatan diri kepadaNya,
yaitu beribadah dengan tulus dan ikhlas.
Keberhasilan akan nampak dari awal tujuan mendekatkan diri kepada
Allah. Kenapa harus dilakukan dengan tulus ikhlas ? Karena belum tentu apa yang
Allah berikan itu sesuai dengan keinginan kita. Allah lebih tahu dari pada
kita. Sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah atau
sebaliknya.
Allah berfirman di dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 216 yaitu
: ,”
Kutiba ‘alaikumulqitaal wahuwa kurhullakum . Wa’asaaaa an tukrohuu syai ‘a
wahuwa syarrullakum. Wallaahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun.”. yang
artinya sebagai berikut , “ Diwajibkan atas kamu berperanhg, padahal
berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
pada hal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatui, pada
hal ia amat buruk bagimu. Allah Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui “.
Barakallaahufiikum………..Salam santun dari kami untuk para sahabat
semua……….Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil
hikmahnya serta dapat membuka hati kita
yang selama ini telah tertutup………..Andaikan ada salah tulis atau kata, itu
adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami atas hal tersebut……..Marilah
kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan
mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah Allahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta
astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia.
Penulis : Ki
Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota
Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar