Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Senjata orang mukmin yang paling ampuh adalah berdoa. Sebagaimana
sabda Rasulullah saw yaitu doa itu senjatanya orang mukmin. Doa itu merupakan
sumsumnya dari ibadah. Dianjurkan kepada kita semua agar setiap tingkah laku,
setiap perjuangan, setiap perbuatan untuk mencapai kebahagiaan itu harus
dibarengi dengan doa. Yaitu bermohon kepada Allah, karena apapun yang kita
kerjakan tanpa diisi dengan doa adalah perbuatan yang sia-sia belaka.
Allah berfirman di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 186 yang berbunyi , “
Wa idzaa sa alaka ‘ibaadii ‘annii fa innii qoriib . ujiibu da’watiddaa’i idzaa da’aani
fal yastajiibuulii wal yu’minuu bii la’allahum yarsuduun “ yang artinya
sebagai berikut , “ Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka
jawablah bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa,
apabila dia berdoa kepada Ku, maka hendaklah mereka beriman kepada Ku, agar
mereka selalu berada di dalam kebenaran “
Penjelasan ayat di atas yaitu Allah memberitahukan kepada kita
bahwa sesungguhnya Dia dekat dengan kita, Dia tahu kebutuhan kita, Dia tahu
masalah apapun yang sedang dihadapi oleh kita. Sekarang bagaimanakah kedekatan
kita kepada Allah, sadarkah kita bahwa dimanapun kita berada dan kemanapun kita
pergi ,Allah selalu bersama kita, selalu melindungi dan menyelamatkan kita, dan
Allah tahu rahasia sekecil apapun yang disembunyikan di dalam hati kita, juga
Allah selalu membantu kita dalam segala hal. Jangan lupa Allah telah memberikan
berbagai kenikmatan kepada kita dan sungguh kalau kenikmatan itu kita hitung,
maka tidak akan sanggup menghitungnya. Sekarang bagaimanakah sikap kita kepada
Allah, sudah sedekat apakah kita kepada Allah, sudah sebanyak apakah segala
perintah Allah yang telah kita laksanakan dan sudah seberapa banyak segala
laranganNya kita tinggalkan. Kemudian di dalam melaksanakan perintah Allah itu
hati kita ikhlas hanya untukNya atau kita masih ada pamrih, karena kita punya
kepentingan tertentu.
Kemudian Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia
berdoa kepadaKu. Artinya Allah hanya akan mengabulkan doa hambaNya bagi yang
bermohon langsung kepadanya, tanpa minta bantuan kepada siapapun atau tanpa
perantaraan siapapun atau tanpa bantuan benda benda yang katanya memiliki
kekuatan atau ada isinya. Sungguh ini adalah perbuatan yang menyekutukan Allah.
Dan Allah langsung menolaknya tanpa basa basi, andaikan maksudnya dikabulpun
berarti tidak ada barokah untuk dirinya, dan apapun yang didapat oleh dirinya walaupun
harta kekayaan ya setinggi bintang di langit dan amalnya seluas samudra,
semuanya sia-sia saja, tidak ada manfaatnya dan tidak berguna bagi dirinya.
Kemudian Allah mengajurkan agar kita semua beriman kepadaNya sihingga kita akan
selalu berada di jalan yang benar, artinya segala apa yang telah diterangkan di
atas harus dihindari, dan kembalilah kita semua beriman kepada Allah, karena
hanya Dial ah yang mampu membantu kita di dalam segala hal dan di setiap
keadaan, kita harus yakin kepada Nya dan kita harus yakin pada apa yang kita
kerjakan, karena semuanya itu tetap tidak akan terlepas dari bantuan dari Allah
swt.
Andaikan kita sudah berdoa sungguh-sungguh, kemudian pengabulan
doa dari Allah itu lambat, maka janganlah kita cepat berputus asa. Ketahuilah Allah lah yang memelihara kita,
dan Allah lah yang telah menerima semua doa kita, kemudian Allah telah
memilihkan apa saja untuk kita, walaupun terkadang tidak sesuai dengan apa yang
kita minta. Termasuk waktu pengabulan doa juga Allah lah yang menentukannya.
Siang atau malam, sepi atau ramai, manusia tidak henti-hentinya
memohon dan berdoa kepada Allah, menurut hajat dan kebutuhan masing-masing.
Akan tetapi semua doa atau permohonan adakalanya dikabulkan secara lambat atau
tidak langsung. Keterlambatan Allah memberi itu, janganlah membuat keputus
asaan di dalam berdoa. Karena Allah Maha Mengetahui apa yang lebih baik dan apa
yang lebih jelek ,apa yang manfaat dan apa yang mudharat bagi hambaNya. Jadi
sekali lagi, dikabulkannya doa seseorang itu menurut kehendak dan kemauan
Allah, bukan menurut kemauan para pendoa. Begitupun waktu dan keadaannya juga menurut
Allah, bukan mengikuti kehendak para pendoa. Terkadang doa itu dikabulkan di
dunia dan adakalanya dikabulkannya kelak diakhirat. Akan tetapi banyak manusia
yang tidak mengetahui atau tidak mau mengerti akan hal itu.
Andaikata manusia mengetahui bahwa pengabulan doa seorang hamba
yang diberikan di akhirat itu jauh lebih baik dari pada di dunia, maka pastilah
semua hamba itu menginginkan yang dikabulkan cukup di akhirat saja.
Bersambung………….. Barokallaahufiikum………..salam santun dari kami
untuk para sahabat semua………semoga tulisan ni bermanfaat bagi kita semua dan
dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang telah lama
tertutup……. Andaikata ada salah tulis atau kata ,itu adalah kesalahan kami
dan………..Ya Allah ampunilah kami atas hal tersebut………Marilah kita bersihkan dan
sucikan hati ,jiwa dan fikiran kita dengan mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allaahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma
wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar