Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh,
Para
sahabat sekalian marilah kita simak Firman Allah di dalam Q.S Al Qashshash 28 :
88 yang berbunyi , “ Kullu syai in haa laka illaaa waj hah . lahul hukmu wa ilaihi turja’uun
“ yang artinya sebagai berikut , “ Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
kecuali wajah Allah. Bagi Allah lah segala penentu, dan hanya kepada Allah lah
kamu dikembalikan “
Jadi
semua yang ada di dunia ini tidak ada yang kekal, semuanya ada batas usia. Yang
kekal itu hanyalah Allah, Dial ah penentu segala sesuatu yang ada di dunia ini.
Dan semua yang ada di dunia ini akan kembali kepada yang menciptakannya yaitu
Allah swt.
Firman
Allah di dalam Q.S Al Muzammil 73 : 88 yang berbunyi sebagai berikut , “ Robbul
masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa fat takhidz hu wakiila “, yang artinya sebagai berikut , “ Dia
lah Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan ( yang berhak disembah ) kecuali
Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung “
Jadi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah
yaitu Tuhan Timur dan barat . Kita tidak boleh menyembah Tuhan lain kecuali
Allah, dan hendaknya manusia itu minta perlindungan hanya kepada Allah, tidak
perlu minta bantuan dari manapun atau kepada siapapun, akan teta;pi hanya kepada
Allah.
Allah
berfirman di dalam surat Q.S Huud 11 : 123 yang berbunyi , “ Wa lillaahi ghoibus samaawaati
wal ardhi wa ilaihi turja’ul amru kulluhu fa’bud hu watawakkal ‘alaihi wamaa
robbuka bighoofilin ‘ammaa ta’maluun “ , yang artinya sebagai berikut ,
“Dan
kepunyaan Allah lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada Nya lah
dikembalikan segala urusan, maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepada Nya.
Dan Tuhanmu tidak akan lengah atau lupa atau lalai atas apa yang kamu kerjakan
“.
Ayat ini menjelaskan bahwa segala apa baik yang
Nampak maupun yang tidak Nampak (ghaib) baik yang ada di langit maupun yang ada
di bumi semuanya adalah milik Allah, dan semua urusan, semua permasalahan pasti
ujung-ujungnya berakhir kepada Allah. Oleh karena itu kita semua diwajibkan
hanya menyembah Allah dan juga bertawakal kepadaNya. Dan Allah itu Maha
mengetahui dan Maha Cepat perhitungannya, sehingga sekecil apapun perbuatan
kita apalagi yang Nampak ,yang tidak Nampak pun ( yang ada di dalam hati kita )
tidak akan lepas dari pengawasan Allah.
Allah
berfirman di dalam Q.S An Nahl 16 : 77 yang berbunyi sebagai berikut , “
wa lillaahi ghoibus samaawaati wal ardhi wamaa amrus saa’ati illaa kalamhil
bashori au huwa aqrobu. Innallaaha ‘alaa kulli syai in qodiir “ yang
artinya sebagai berikut , “ Dan kepunyaan Allah lah segala apa yang
tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak ada lah kejadian kiamat itu melainkan
seperti sekejap mata atau lebih cepat lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatunya “.
Pada ayat
ini Allah menjelaskan bahwa semua yang tersembunyi baik yang ada di langit
maupun yang ada di bumi adalah milik Allah. Perlu diketahui bahwa
kiamat/kematian itu hanya Allah yang tahu, tidak ada seorang manusiapun yang
tahu kapan seseorang menginggal, dalam usia berapa dia meninggal, dimana dia meninggal, bagaimanakah
keadaannya saat dia meninggal. Akan
tetapi apabila saatnya seseorang meninggal, kematian itu datangnya tiba-tiba
dan tidak diketahui datangnya dari arah mana. Allah itu Maha Kuasa dan dengan kekuasaannya
itu Dia bisa berbuat sekehendaknya, akan tetapi sikap Maha Adilnya tetap Dia
lakukan termasuk Maha Bijaksananya juga kepada siapapun. Tidak ada yang
dibeda-bedakan, yang dibedakan hanyalah amal setiap orangnya saja.
Maka dari
itu setiap orang yang sedang menuju ke jalan Allah atau mau menghadap kehadirat
Allah hendaknya memperbanyak dzikir ( untuk mengingat ) kepada Allah. Kemudian
menjalani agama agar setiap langkah perjalanannya bisa dilakukan dengan istiqomah.
Hal ini adalah untuk menangkal atau mengatasi semua rintangan atau menghalau
penghalang yang ada di hadapan kita, sehingga dapat diterobos dengan mudah dan
penuh harapan kepada Allah.
Ingat
baik-baik , “ Kebahagiaan itu hanya bisa dicapai harus melalui beberapa kepahitan
dulu “
.
Sama halnya kalau kita ingin merasakan makan itu nikmat, maka
tunggulah sampai benar—benar lapar, kalau sudah lapar benar barulah kita makan,
coba rasakan betapa nikmatnya makanan tersebut. Artinya apa , kebahagiaan akan
bisa didapat setelah masa-masa sulit terlampaui, teratasi.
Barakallaahufiikum………salam santun dari kami untuk para sahabat
semua semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta
dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……….Andaikan ada salah
tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami dan………Ya Allah ampunilah kami atas
hal itu………….Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran
kita semua dengan mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyahu alla ilaaha illa anta
astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Penulis : Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan: Pamong SMK
Tamansiswa ( Taman Karya Madya Teknik ) Cirebon
Alamat : Jl Alun alun
Kanoman No 60 Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar