Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia,
Selamat jumpa lagi dengan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan
Refleksi Alam Al Qur’an.
Para sahabat semua tidur adalah salah satu kenikmatan yang
diberikan Allah kepada kita. Di antara kita ada yang mudah tidur dan ada yang
sukar tidur. Sadarkah kita siapakah yang menidurkan kita dan siapakah yang
membangunkan kita. Terkadang manusia banyak mengeluh karena tidak bisa tidur,
sampai-sampai minum obat khusus agar bisa tidur. Walapun dia minum obat tidur
kalau Allah menghendaki tidak bisa tidur, tidak ada yang mampu menghalangiNya,
dan kalaupun Allah menidurkan terus juga tidak ada yang mampu membangunkannya.
Allah telah menetapkan empat macam kesengsaraan kepada siapa saja
yang apabila bangun dari tidur langsung memikirkan dan merancang kekayaan
duniawi ( untuk ukhrawi tidak mendapatkan apa-apa dari Allah ). Kesengsaraan
macam apa saja yang akan diterima manusia
- Tidak dapat melepaskan dirinya
dari kerja duniawinya itu, maksudnya yang difikirkan bagaimanakah untuk
meningkatkan lapangan kerja atau usaha agar duniawinya semakin bertambah
terus, sampai lupa memikirkan lahan atau usaha atau perbuatan apakah agar
bisa menambah amal untuk bekal kehidupan di akhiratnya;
- Tidak dapat melepaskan dirinya
dari kesibukkan yang tiada habisnya. Karena terlalu banyak yang diurus
untuk duniawinya, sehingga tidak ada waktu lagi untuk memikirkan persiapan
untuk akhiratnya;
- Tidak dapat melepaskan dirinya
dari rasa kurang dan rasa belum sampai kepada yang didambakan. Diibaratkan
dia itu minum air laut, semakin diminum semakin haus, belum punya pengen
punya, sudah punya satu pengen dua , sudah punya dua pengen tiga, sudah
punya tiga pengen punya empat dst;
- Tidak dapat melepaskan dirinya
dari angan-angan besar yang tidak pernah tercapai puncaknya. Hidupnya itu
selalu berandai-andai, selalu dibayangi dengan hayalan yang belum jelas
kepastiannya, dia merasa bahwa dengan uang dia bisa meraih segala-galanya,
dia tidak sadar bahwa yang menetapkan dan mengatur besar kecilnya rezki
,yang melapangkan atau menyempitkan rezki itu adalah Allah. Akhirnya dia
hidup di dalam kesesatan yang nyata. Dan barulah sadar ketika malakul maut
menjemputnya secara tiba-tiba, tidak tahu datangnya dari arah mana, dan
yang ada hanya penyesalan,karena sudah terlambat. Semua harta yang
dikumpulkan ditinggalkan, dan pemiliknya adalah ahli warisnya. Dia sendiri
tidak membawa apa-apa.
Para sahabat semua semoga kita tidak mengalami hal seperti itu. Marilah
kita tengok kebelakang saat roh kehidupan ditiupkan kepada kita , Allah
berpesan kepada malaikat untuk disampaikan empat hal kepada kita semua yaitu
berhati-hatilah kalian semua ketika kalian berada di alam dunia jangan sampai
ke empat hal ini disia-siakan, akan tetapi harus dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Apakah yang empat hal tersebut ? Tidak lain dan tidak bukan
yaitu :
- Allah memberi kita umur ( ada batasnya ). Isilah umur yang telah diberikan Allah untuk
- mencari bekal amal kebajikan yang diridoi oleh Allah;
- Allah memberi kita jasad (
anggota tubuh ), manfaatkan dengan baik seluruh anggota tubuh kita untuk
hal-hal yang diridoi Allah. Contoh Allah telah memberi kita dua buah bibir
untuk berucap, maka ucapkanlah kalimat-kalimat atau kata-kata yang disukai
Allah. Allah telah memberi kita sepasang kaki, gunakan kaki kita untuk
melangkah ke tempat yang disukai Allah. Allah telah memberi kita sepasang
tangan, gunakan tangan kita untuk berbuat yang disukai Allah. Allah telah
memberi kita sepasang mata, gunakanlah mata kita untuk melihat yang
disukai Allah ( terutama melihat tanda-tanda kebesaran Allah ) dsb ;
- Allah telah memberi kita rezki,
gunakan oleh kita rezki itu untuk menambah lahan amal ibadah sebagai bekal
kita kelak di akhirat;
- Allah telah memberi kita ilmu,
gunakan ilmu itu, dan tularkan kepada orang lain agar ilmu itu bisa
bermanfaat baik untuk dirinya maupun untuk keperluan orang banyak.
Barakkallaahufiikum…….. salam santun dari kami untuk para sahabat
semua,
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki
Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan :Anggota
Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar