Selasa, 05 Maret 2013

ALLAH MENETGAPKAN EMPAT KESENGSARAAN


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia,

Selamat jumpa lagi dengan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an.
Para sahabat semua tidur adalah salah satu kenikmatan yang diberikan Allah kepada kita. Di antara kita ada yang mudah tidur dan ada yang sukar tidur. Sadarkah kita siapakah yang menidurkan kita dan siapakah yang membangunkan kita. Terkadang manusia banyak mengeluh karena tidak bisa tidur, sampai-sampai minum obat khusus agar bisa tidur. Walapun dia minum obat tidur kalau Allah menghendaki tidak bisa tidur, tidak ada yang mampu menghalangiNya, dan kalaupun Allah menidurkan terus juga tidak ada yang mampu membangunkannya.

Allah telah menetapkan empat macam kesengsaraan kepada siapa saja yang apabila bangun dari tidur langsung memikirkan dan merancang kekayaan duniawi ( untuk ukhrawi tidak mendapatkan apa-apa dari Allah ). Kesengsaraan macam apa saja yang akan diterima manusia

  1. Tidak dapat melepaskan dirinya dari kerja duniawinya itu, maksudnya yang difikirkan bagaimanakah untuk meningkatkan lapangan kerja atau usaha agar duniawinya semakin bertambah terus, sampai lupa memikirkan lahan atau usaha atau perbuatan apakah agar bisa menambah amal untuk bekal kehidupan di akhiratnya;
  2. Tidak dapat melepaskan dirinya dari kesibukkan yang tiada habisnya. Karena terlalu banyak yang diurus untuk duniawinya, sehingga tidak ada waktu lagi untuk memikirkan persiapan untuk akhiratnya;
  3. Tidak dapat melepaskan dirinya dari rasa kurang dan rasa belum sampai kepada yang didambakan. Diibaratkan dia itu minum air laut, semakin diminum semakin haus, belum punya pengen punya, sudah punya satu pengen dua , sudah punya dua pengen tiga, sudah punya tiga pengen punya empat dst;
  4. Tidak dapat melepaskan dirinya dari angan-angan besar yang tidak pernah tercapai puncaknya. Hidupnya itu selalu berandai-andai, selalu dibayangi dengan hayalan yang belum jelas kepastiannya, dia merasa bahwa dengan uang dia bisa meraih segala-galanya, dia tidak sadar bahwa yang menetapkan dan mengatur besar kecilnya rezki ,yang melapangkan atau menyempitkan rezki itu adalah Allah. Akhirnya dia hidup di dalam kesesatan yang nyata. Dan barulah sadar ketika malakul maut menjemputnya secara tiba-tiba, tidak tahu datangnya dari arah mana, dan yang ada hanya penyesalan,karena sudah terlambat. Semua harta yang dikumpulkan ditinggalkan, dan pemiliknya adalah ahli warisnya. Dia sendiri tidak membawa apa-apa.
Para sahabat semua semoga kita tidak mengalami hal seperti itu. Marilah kita tengok kebelakang saat roh kehidupan ditiupkan kepada kita , Allah berpesan kepada malaikat untuk disampaikan empat hal kepada kita semua yaitu berhati-hatilah kalian semua ketika kalian berada di alam dunia jangan sampai ke empat hal ini disia-siakan, akan tetapi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apakah yang empat hal tersebut ? Tidak lain dan tidak bukan yaitu :

  1. Allah memberi kita umur ( ada batasnya ). Isilah umur yang telah diberikan Allah untuk 
  2. mencari bekal amal kebajikan yang diridoi oleh Allah;
  3. Allah memberi kita jasad ( anggota tubuh ), manfaatkan dengan baik seluruh anggota tubuh kita untuk hal-hal yang diridoi Allah. Contoh Allah telah memberi kita dua buah bibir untuk berucap, maka ucapkanlah kalimat-kalimat atau kata-kata yang disukai Allah. Allah telah memberi kita sepasang kaki, gunakan kaki kita untuk melangkah ke tempat yang disukai Allah. Allah telah memberi kita sepasang tangan, gunakan tangan kita untuk berbuat yang disukai Allah. Allah telah memberi kita sepasang mata, gunakanlah mata kita untuk melihat yang disukai Allah ( terutama melihat tanda-tanda kebesaran Allah ) dsb ;
  4. Allah telah memberi kita rezki, gunakan oleh kita rezki itu untuk menambah lahan amal ibadah sebagai bekal kita kelak di akhirat;
  5. Allah telah memberi kita ilmu, gunakan ilmu itu, dan tularkan kepada orang lain agar ilmu itu bisa bermanfaat baik untuk dirinya maupun untuk keperluan orang banyak.
Barakkallaahufiikum…….. salam santun dari kami untuk para sahabat semua,
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar