Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,
Salam jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al
Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an.
Firman Allah di dalam Q.S An Nisaa 4 : 2 yang berbunyi sebagai berikut “ wa aa tul yataamaa amwaa lahum walaa tatabad-dalul
khobiitsa bith-thoyyib. Walaa ta’kuluuu amwaa lahum ilaaa amwaalikum innahuu
kaana huban kabiiro “ yang artinya sebgai berikut
“ Dan berikanlah kepada anak-anak yatim ( yang sudah dewasa ) harta mereka,
janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan jangalah kamu makan
harta mereka bersama hartamu. Sungguh ( tindakan menukar dan memakan harta anak yatim ) itu
adalah dosa besar.”
Para sahabat sekalian
sungguh akan mendapatkan dosa yang besar
apabila di antara kita dititipi harta anak yatim kemudian kita tidak bisa menempatkannya secara syari'at agama. Harta itu adalah harta Allah
untuk anak yatim yang harus dijaga oleh siapapun yang merasa dititipi untuk
mereka, kalau memang mereka dianggap belum
dewasa dan belum cukup mampu untuk mengelola hartanya sendiri. Jadi
selama anak itu masih belum dewasa
- Jagalah
harta itu dengan baik, janganlah berani menggunakannya. Mendekati harta anak
yatim saja sudah tidak boleh apalagi menggunakannya.;
- Janganlah
harta anak yatim itu ditukar dengan apapun, apalagi menggunakannya.
Apabila kita melanggar
apa yang telah ditetapkan Allah swt ,maka sama saja kita mencampur adukkan
antara harta yang hak (benar) dengan harta yang bathil (tidak benar), akhirnya
yang benar terbawa menjadi harta yang tidak benar.
Oleh karena itu agar
kita tidak terkena dosa besar, apabila kita dititipi harta anak yatim dan tidak
tahu bagaimanakah cara mengurusnya, bertanyalah kepada orang yang paham tentang
aturan syariat agama, agar jangan sampai titipan harta tersebut akan membuat
murkanya Allah, agar hal itu bisa menjadi tambahan lahan ibadahnya. Karena maaf
saja harta itu manis bagaikan madu, kalau kita tidak bisa mengendalikan hawa
nafsu kita ,maka dalam sekejap madu itu bisa berubah menjadi racun yang
mematikan.
Marilah kita simak
sabda Rasulullah saw bahwa kelak apabila seseorang meninggal dunia, setelah
para pengantar si mayit pulang ke rmahnya masing-masing, maka si mayit akan ditanya oleh kedua malaikat
Munkar dan Nakir di alam kubur atau barzah tentang apa saja yang telah
dilakukannya ketika hidup dialam dunia. Akan tetapi ada 6 macam orang yang
tidak akan ditanya di alam kubur atau barzah yaitu
- Orang
yang mempersekutukan Allah dengan selain Dia..
- Orang
yang durhaka kepada kedua orang tuanya.
- Orang
yang melakukan perbuatan zina;
- Orang
yang minum khamar ( arak )
- Orang
yang memakan harta anak yatim.
- Orang
yang menjalani riba ( baik peminjam, yang dipinjami maupun yang
menunjukkan kepada orang yang mau pinjam )
Barakallaahu fiikum
………….. salam santun dari kami untuk para sahabat semua,……… semoga tulisan ini
bermanfaat untuk kita semua dan dan dapat diamblik hikmahnya serta dapat untuk
membuka hati hita yang selama ini telah tertutup.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakatuh
Salam
dan bahagia
Penulis : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan :
Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar