Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,
Salam jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al
Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an
Allah
berfirman di dalam Q.S Muhammad 47 :
31 yang berbunyi , “ Walanab luwan
nakum hattaa na’lamal mujaa hidiina minkum wash shoobiriin “ , yang
artinya sebagai berikut , “ Sungguh Kami
benar-benar akan menguji kamu sekalian agar Kami mengetahui orang-orang yang
berjuang dan orang-orang yang sabar di antara kamu sekalian “
Anas
r.a berkata, Rasulullah saw bersabda
, “ idzaa aroodallaahu bi’abdihil khoirob’ajjalalahul
‘uquubataa waidzaa aroo dallaahu bi’abdihisy syarro amsaka ‘anhu bidzan bihi
hattaa yuwaa fiya bihi yaumal qiyaamah “ yang artinya sebagai berikut , “ Apabilah Allah menghendaki hamba-Nya itu menjadi orang baik
maka Dia menyegerakan siksaannya di dunia ini, dan apabila Allah menghendaki
hamba-Nya itu menjadi orang jahat maka Dia menangguhkan balasan dosanya
sehingga akan dituntut nanti pada hari kiamat “ ( H.R Turmudzi )
Dari
ayat Allah dan hadits Rasulullah saw di atas kita harus mengetahui bahwa dalam
hidup ini kita harus berjuang. Yang namanya berjuang pasti harus ada pengorbanan.
Dan dari perjuangan kita itulah Allah
akan mengetahui dengan benar siapa yang mampu bersabar atas ujuan tersebut. Dan
dari hadits Rasulullah saw nampak jelas kalau Allah menghendaki kita akan menjadi orang baik maka segala siksaan
akan disegerakan di dunia saja. Makanya jangan kaget kita semua.akan hal itu.
Mungkin kita dalam hati pasti ada muncul pertanyaan. Ya Allah kenapa kalau aku
semakin mendekatimu, seharusnya apa yang aku minta cepat dikabulkan sedangkan
ada tetangga di sekitar kita yang aku lihat dia semakin kaya, segalanya serba
ada padahal sama sekali dia tidak beribadah kepadaMu. Kenapa engkau berbuat
seperti itu, karena menurut aku semakin aku mendekatimu, maka seharusnya
kehidupanku semakin baik, bahkan lebih baik dari mereka yang tidak beribadah
kepadaMU, kenapa ini mesti terjadi ?
Saudaraku
semuanya memang apa yang tadi diungkapkan itu hanya bisikan nurani saja yang
mungkin keimanannya belum begitu mendalam, sehingga merasa ada ketidak puasan
atas apa yang dia alami. Padahal kalau kita memahami bahwa Allah itu Maha Adil
dan yang memberi rezki kepada kita itu Allah, maka kata-kata yang seperti itu
tidak mungkin terjadi .
Oleh
karena itu sebesar apapun ujian atau sekecil apapun ujian yang dihadapi kita
,Allah telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kita. Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut ini
, “ Inna ‘idhomal zajaa I ma’a ‘idomil balaa I . wa
innallaaha ta’aalaa idzaa ahabba qouman ibtalaahum faman rodhiya falahur ridhoo
waman sakhitho falahus sukhthu “ yang artinya sebagai berikut , “ Sesungguhnya besar ppahala itu tergantung pada
besarnya ujian. Dan sesungguhnya apabila Allah swt mencintai suatu bangsa maka
Allah menguji mereka ; barangsiapa yang rido maka Allah akan meridoinya dan
barangsiapa yang murka maka Allah akan memurkainya “ . (
H.R Turmudzi )
Saudaraku
semua jangankan di akhirat di duniapun sudah dibuktikan contoh seorang direktur
perusahaan tidaklah mungkin lebih kecil gajihnya dari pada para karyawan di
bawahnya, karena walaupun nampaknya kerja dia itu ringan, padahal sebenarnya
tanggung jawabnya itu paling berat, maka gajihnyapun paling besar. Untuk hal
itu kita tidak perlu menghitung-hitung imbalan yang akan kita terima dengan
ujian yang Allah berikan kepada kita. Termasuk ibadah yang kita jalanipun tidak
perlu kita meminta surga dijauhkan dari neraka. Atau adalagi orang yang apabila
ditimpa musibah , sungguh ibadahnya benar-benar rajin, puasanya rajin. Namun
begitu Allah mengabulkan permohonannya , malah semakin menjauhi Allah, lupa
pada saat awalnya susah itu meminta kepada siapa. Semoga kita semua tidak
seperti itu. Kita harus yakin pada Firman Allah di dalam Q.S Al Zalzalah 99 : 7 – 8 yang berbunyi sebagai berikut ,
“ Faman ya’mal mitsqoola dzarrotin khoiron yaroh .
waman ya’mal mitsqoola dzarrotin syarron yaroh “ , yang artinya
sebagai berikut “
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat ( balasan ) nya . Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya pula “:
Barakallaahufiikum…………salam
santun dari kami untuk para sahabat semua, semoga tulisan ini bermanfaat bagi
kita semua, dan dapat diambil hikmahnya, serta dapat membuka hati kita semua
yang selama ini telah tertutup……….Andaikan ada slah tulis atau kata, itu adalah
kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami akan hal tersebut……….. Marilah kita
bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita semua dengan mengucapkan
Laa
ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah
Subhanallaahu wabihamdih Subhanallaah al’adhiim Subhanakallaahumma wabihamdika
asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Pekerjaan Penulis
Anggota
Perguruan Tamansiswa Ki Kartawijaya Al Adiyat
Cabang
Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar