Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakatuh.
Salam dan bahagia.
Para sahabat semua
salam jumpa lagi bersama BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan
REFLEKSIALAMALQURAN.
Allah berfirman di
dalam Q.S Al Al Muddatsir 38 - 48 yang
berbunyi sebagai berikut ;
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ [٧٤:٣٨]إِلَّا أَصْحَابَ الْيَمِينِ [٧٤:٣٩]فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ [٧٤:٤٠]عَنِ الْمُجْرِمِينَ [٧٤:٤١]مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ [٧٤:٤٢]قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ [٧٤:٤٣]وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ
الْمِسْكِينَ [٧٤:٤٤]وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ
الْخَائِضِينَ [٧٤:٤٥]وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ [٧٤:٤٦]حَتَّىٰ أَتَانَا الْيَقِينُ [٧٤:٤٧]فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ
الشَّافِعِينَ [٧٤:٤٨]
Yang artinya berbunyi sebagai berikut
“ Tiap-tiap
diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, -- kecuali golongan kanan, -- berada di dalam surga, mereka tanya
menanya, -- tentang (keadaan)
orang-orang yang berdosa, -- "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam
Saqar (neraka)?"--- Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk
orang-orang yang mengerjakan shalat,--- dan
kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, --- dan adalah kami
membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, --- dan adalah kami mendustakan hari
pembalasan,--- hingga
datang kepada kami kematian".--- Maka tidak berguna lagi
bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at. “
Para sahabat semua sekarang apa yang terjadi
pada kita kalau punya anak menantu dan cucu yang kehidupannya serba hanya
mementingkan diri sendiri, Dinasehati, menentang, diberitahu ditolaknya,
diingatkan diabaikan, disuruh hidup rukun, masing-masing betahan dengan egonya,
disuruh saling bantu membantu, yang terjadi saling bermusuhan. Coba bayangkan
apakah kita dengan keadaan seperti ini merasa bahagia atau merasa sedih. Naah,
sekarang bagaimana kalau hal ini terjadi antara Allah dengan para hamba-Nya.
Apakah Allah merasa senang apabila segala yang dianjurkan oleh-Nya ,tidak
dijalani oleh hamba-Nya , akan tetapi apa yang dilarang oleh-Nya malah dijalani
dengan penuh suka cita, yang terjadi pasti Allah akan murka kepada mereka.
Ingat setiap diri pasti akan mempertanggung
jawabkan apa yang telah di perbuatnya baik yang menentang Allah ( golongan kiri
) dan yang mentaati Allah ( golongan kanan ). Dan hal ini kelak akan terjadi
golongan kanan yang telah mendapatkan berbagai kenikmatan, kesenangan dan
kebahagiaan ingin mengetahui nasib teman-temannya ( golongan kiri ) dan
mengajukan pertanyaan kepada mereka yaitu mengapa kamu sampai masuk ke dalam
neraka saqar ? Dan golongan kiripun menjawab dengan penuh penyesalan bahwa
bisanya kami masuk ke neraka saqar ini adalah karena :
- Tidak mau mengerjakan shalat, terutama shalat wajib yang lima waktu
- Kami tidak pernah mau membantu orang-orang fakir,miskin dan menelantarkan anak-anak yatim
- Kami senang membicarakan perkara bathil ( keburukan ) bersama teman-teman yang lainnya
- Kami tidak percaya adanya hari pembalasan, sebab yang kami yakini manusia kalau sudah mati ya sudah dikubur ,dimasukkan ke tanah, selesai. Kami tidak yakin bahwa di dalam kubur saja ada tanya jawab deng malaikat penjaga kubur
- Akhirnya yang ada pada saat ini hanyalah penyesalan yang tiada ujungnya, harus menerima siksa dan azab selamanya, pintu ampunan sudah tiada, pintu tobat sudah ditutup rapat. Dikatakan mati, nyatanya kami hidup karena kami merasakan siksaan setiap detik. Dikatakan hidup, nyatanya kami sudah mati, karena pintu tobat dan ampunan sudah ditutup rapat-rapat oleh Allah. Dan berbahagialah kalian yang termasuk golongan kanan yang telah menerima berbagai macam kenikmatan, kesenangan dan kebahagiaan, sesuai dengan apa yang telah kalian lakukan.
Para sahabat semuanya semoga ini bisa dijadikan
pelajaran bagi kita semua, agar kita semakin membuka hati,jiwa dan akal fikiran
kita untuk hidup dan menjalani kehidupan ini sesuai dengan kehendak Sang Maha
Pencipta Allah swt.
Barakallaahufiikum………Salam santun dari kami
untuk para sahabat semua………Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan
dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati, jiwa dan akal fikiran
kita semua yang selama ini telah tertutup…………Andaikan ada salah kata atau
tulis, itu adalah kesalahan kami, dan……..Ya Allah maafkanlah atas hal
tersebut………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran
kita semua dengan mengucapkan.
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah Salallaahu ‘alaihi
wasallam. Allahu Akbar . Subhanallaah. Subhanallaah wabihamdih . Subhanallah
al’azhiim . Subhanakallaahumma wabihamdika
asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar