Assalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Selamat jumpa dengan kami "RENUNGAN KALBU"
Selamat jumpa dengan kami "RENUNGAN KALBU"
MA N U S I A
Manusia dalam hidup itu selalu
menginginkan bahkan mrindukan kebahagiaan. Sungguh banyak manusia ingin
mendapatkan kebahagiaan itu segala cara dilakukan, akal fikiran diperas untuk
mendapatkan kebahagiaan , terkadang segala aturan dilanggar, tidak memikirkan
akibat yang ditimbulkannya.
Kebahagiaan itu ada dua macam,
pertama kebahagiaan yang sifatnya sementara yaitu kebahagiaan dunia, ketika
kita masih berada di dunia dan kedua kebahagiaan yang kekal abadi
selama-lamanya yaitu akhirat.
Manusia yang berbahagia di dunia , dengan
pangkat atau jabatan tinggi, dengan memiliki harta benda banyak, dihormati dan
disegani oleh orang lain, belum tentu bahagia di sisi Allah, karna Allah akan
melihat hatinya. Dia Maha Tahu segala rahasia isi hati manusia. Adapan manusia
akan mendapatkan kebahagiaan akhirat apabila apa yang diperintah Allah
dijalaninya dan apa yang dilarang oleh Allah dijauhinya. Sgala apa yang
dilakukannya adalah semuanya murni hanya untuk Allah semata. Anak , istri,
suami, keluarga, harta benda, ilmu dan jabatan itu hanyalah titipan Allah untuk
tambahan lahan ibadah, termasuk alam semesta yang kita tinggali ini kesemuanya
itu hanyalah media untuk memperkaya tabungan amal kebajikan, amal solh untuk bekal
kita kelak di akhirat dan modal hidup kita selama berada di alam dunia.
Fakta menunjukkan kebahagiaan yang
hakiki hanya bisa diperoleh melalui pola hidup yang konsisten mentaati suatu
aturan tertentu. Aturan ini merupakan karya manusia bijak di zaman lampau. Ada
pula yang diyakini dibuat langsung oleh Sang Maha Pencipta alam semesta yaitu
Allah swt. Dan aturan ini dinamakan dengan istilah AGAMA.
AGAMA adalah suatu pedoman hidup yang
menuntut penganutnya untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, baik ketika masih
berada di dunia maupun kehidupan yang akan datang (akhirat ). Semakin canggih
suatu pedoman hidup maka semakin pasti pula kebahagiaan yang didambakan itu
menjadi nyata.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Penulis : Kartawi Jaya
Penulis : Kartawi Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar