Kamis, 30 Mei 2013

TEMPAT MENCARI PAHALA KE 3


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

TEMPAT  MENCARI  PAHALA  KE  3

Para sahabat semuanya Allah swt telah melengkapi kita semua dengan mata , telinga , dan hati. Apa yang Allah lakukan ini tidaklah mungkin kalau tanpa maksud dan tujuan. Perlengkapan ini merupakan sarana bagi Allah untuk menguji kita semua, apakah dengan ujian dalam situasi dan kondisi bagaimanapun ( apakah situasi kondisi baik atau buruk ), masih mampu tetap bertahan untuk mentaati atau mengikuti ‘aturan main’ yang telah ditetapkan oleh-Nya ataukah kita akan bersikap sebaliknya, mendustakan-Nya, meingingkari-Nya, meperolok-olok-Nya bahkan menentang-Nya.
Marilah kita simak firman Allah swt di dalam Q.S Al Insaan 76 : 2-3 yang berbunyi sebagai berikut

إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا [٧٦:٢]إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا [٧٦:٣]

Yang artinya berbunyi sebagai berikut :
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.--- Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir “ .
Dan firman Allah yang lain di dalam Q.S At Thaariq 86 : 6 – 7 yang berbunyi sebagai berikut

خُلِقَ مِن مَّاءٍ دَافِقٍ [٨٦:٦]إِنَّهُ عَلَىٰ رَجْعِهِ لَقَادِرٌ [٨٦:٨]


Yang artinya bebrunyi sebagai berikut
Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, --- yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan

Para sahabat semuanya sekarang kita telah tahu bahwa Allah menciptakan kita yang hina dan bau yaitu setetes mani yang bercampur yang keluar dari antara tulang sulbi lelaki dan tulang dada perempuan ketika mereka melakukan hubungan.

Kemudian dari air yang hina ini Allah sempurnakan dan muliakan agar menjadi manusia yang mulia tanpa cacat. Setelah dimuliakan oleh Allah , kemudian memberinya sepasang telingan untuk mendengar dan sepasang mata untuk melihat. Bisakah kita semuanya menjaganya dan memeliharanya, dan mengembangkannya sebagai alat untuk menambah amal kebajikan yang Allah ridoi, karena kita semuanya tetap akan kembali ke Allah swt dan akan ditanyakan Dia memberi sepasang telinga dan sepasang mata itu digunakan untuk apa. Dan kelak di akhirat telinga kita dan mata kita akan berbicara langsung kepada Allah swt apa yang elah dilakukan oleh kita.

Apabila kita dapat menggunakan mata dan telinga kita sesuai dengan apa yang diridoi oleh Allah, maka kita akan mendapatkan pahala  dan apabila telinga dan mata kita digunakan untuk hal-hal yang tidak diridoi Allah maka kita akan mendapatkan celaka bahkan akan dihinakan Allah, lebih rendah dari pada binatang . Allaahu Akbar.  Subhanallah .

Barakallaahufiikum…… Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis      : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan: Anggota  Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar