Selamat
berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan
refleksialamalquran.
ANCAMAN BAGI ORANG YANG MENDUSTAKAN AGAMA KE 1
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Allah berfirman di dalam Q.S Al Ma’un 107 : 1 – 3 yang berbunyi
sebagai berikut
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ [١٠٧:١]فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ [١٠٧:٢]وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ [١٠٧:٣]
“ Tahukah kamu (orang) yang
mendustakan agama? --- Itulah orang yang menghardik
anak yatim,--- dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin “
Para sahabat semuanya isi surat Al Maa’uun ini Allah menjelaskan
sifat-sifat manusia yang buruk yang membawa mereka ke dalam kesengsaraan.
Sifat-sifat manusia yang buruk itu diantaranya adalah orang yang berani
mendustakan agama, orang melalaikan shalat dan orang yang berbuat riya.
Orang-orang yang semacam inilah yang akan mendapat ancaman keras dari Allah
swt.
Melalui ayat 1 ini Allah bertanya kepada Nabi Muhammad saw
sekaligus sebagai peringatan bahwa yang disampaikan ini adalah peringatan yang
amat keras yaitu apakah Nabi Muhammad saw tahu orang yang macam apa yang
dikatakan mendustakan agama itu ? Beliau langsung menjawab belum tahu, karena
sebelumnya belum pernah diberitahu. Beliau hanya hanya bisa menyampaikan kepada
umatnya apa saja yang telah diberitahu oleh Allah. Kemudian Allah menjelaskan melalui
ayat berikutnya.
Melalui ayat 2 ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad saw
bahwa sebagian dari sfat-sifat orang yang mendustakan agama adalah apabila ada
anak yatim mendatanginya, langsung dihardiknya,atau ditolaknya. Padahal
kedatangan mereka itu untuk memohon belas kasihnya karena dia telah diberi nilai
lebih oleh Allah demi memenuhi kebutuhan hidupnya, hanya sekedar bisa bertahan
hidup. Sikap penolakan itu menandakan sikap penghinaan dan rasa takabur di
terhadap anak yatim.
Kemudian melalui ayat 3 nya Allah menambahkan penjelasannya
kepada nabi Muhammad saw tentang orang yang mendustakan agama yaitu orang yang
tidak mau menyantuni atau membantu memberi makan orang-orang miskin, bahkan
tidak menganjurkan orang lain membantu kebutuhan orang-orang miskin. Dengan
membantu mereka dia beranggapan hartanya akan semakin berkurang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Padahal yang memberi rezki kepadanya adalah Allah, yang
melapangkan rezki untuknya adalah Allah. Jadi andaikata mereka bisa membantu
mereka ,sungguh itu merupakan perbuatan yang sangat mulia.Akan tetapi
kebanyakan orang tidak mau, merasa keberatan. Hal ini nampak ketika orang-orang
miskin mendatanginya, pintu yang tadinya terbuka langsung ditutupnya, malah
kalau terpaksa ketemu, mereka ditolakny dengan berbagai macam alasan, bahkan
ada yang kata-katanya sungguh menyakitkan mereka, nadanya benar-benar
merendahkan mereka.
Para sahabat semuanya apa yang disampaikan Allah kepada Nabi
Muhammad saw itu sebenarnya juga untuk kita, kalau kita memang merasa umat
Islam, umatnya Rasulullah saw, agar
dengan pemberitahuan itu ,kita tidak berbuat seperti itu, santunilah anak
yatim, syukur kalau bisa peliharalah mereka, tolonglah orang lain yang memang
membutuhkan pertolongsn, sesusai dengan kadar kemampuan kita masing-masing. Andaikata tidak bisa atau belum
bisa tolaklah mereka dengan kata-kata yang enak didengar oleh telinga dan tidak
menyakitkan hati.
Barakallaahufiikum…….
Salam santun dari kami untuk para sahabat semuanya. Semoga tulisan ini akan
bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk
membuka hati nurani dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup.
Wassalamu’’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar