Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakaatuh
Selamat
berjumpa kembali dengan kamu BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan
reflkeksialamalquran.
ISLAM HANYA
TINGGAL NAMA dan AL
QUR’AN TINGGAL TULISAN
KE 2
Allah
berfirman di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 44 yang berbunyi sebagai berikut
۞ أَتَأْمُرُونَ
النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا
تَعْقِلُونَ [٢:٤٤]
“ Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian,
sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab
(Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? “.
Rasulullah
saw bersabda,
“ Sesungguhnya yang sangat aku takuti pada umatku, yaitu setiap orang munafik
yang pandai bicara “
( HR Abu Ya’la )
Saudaraku melalui ayat
di atas Allah memperingatkan kepada kita semua khususnya para ahli ceramah,
tukang da’wah yang selalu mengajak orang lain untuk beriman dan bertakwa serta
berbuat kebajikan, beramar ma’ruf nahi munkar namun dirinya tidak berbuat,
tidak melakukan apapun seperti apa yang disampaikannya. Sedangkan dari hadits di atas adalah orang
hanya pandainya bicara.
Sekarang ini sungguh
banyak orang yang pandai bicara tentang agama Islam, bisa meyakinkan orang
bahwa mereka seperti faham benar tentang agama Islam, sehingga orang lain bisa
mempercayainya, seolah-olah dia benar-benar pejuang Islam. Padahal pribadinya
tidak seperti itu, malah hatinya busuk.
Kepada manusia lain mereka bisa menipu, akan tetapi tidak akan mampu
menipu Allah.
Rasulullah
saw bersabda, “
Islam akan hancur sebagaimana hancurnya kain yang telah usang, sehingga orang
tidak lagi mengetahui apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu haji dan apa itu
sedekah. Maka Kitabnya Allah diterbangkan di malam hari, sehingga di bumi tidak
lagi tertinggal satu ayatpun. Dan tinggallah segolongan manusia yang sangat tua
usianya, mereka berkata : Kami dapati bapak-bapak kami dahulu mengucapkan
kalimat “ LAA ILAAHA ILLALLAAH “. Dan orang-orang tua itupun tidak mengetahui
apa itu shalat, apa itu puasa, apa itu haji dan apa itu shadaqah “
( HR Ibnu Majah )
Pada
Hadits lain Rasulullah saw berkata, “ Kotak Al Qur’an akan turun ke tempat asalnya turun
dengan suara mengaum bagaikan mengaumnya lebah terbang, lalu Allah bertanya, “
Ada apa engkau ? “. Kemudian dia menjawab, “ Ya Allah, dari-Mu kami turun dan
kepada-Mu kami kembali, kami dibaca akan tetapi kami tidak diamalkan “.
Dari apa yang
disampaikan Nabi saw. Kitab Suci Al Qur’an bisa saja hilang dari permukaan
bumi, yang tinggal hanya tulisannya saja. Cara membacanya saja yang diperindah
agar mendapat pujian bahwa bacaannya enak, suaranya sangat merdu atau untuk
ikut lomba Musabaqahtilawatil Qur’an agar bisa meraih juara dan mendapatkan
piala, akan tetapi isi yang terkandung di dalamnya tidak diamalkan di dalam
kehidupan sehari-hari karena tidan tahu maknanya.
Saudaraku, mari kita
tinjau masjid-masjid, tajug, atau surau
di kota-kota ataupun di daerah-daerah bangunan-bangunannya megah, dan indah
namun isinya banyak yang kosong, terutama di waktu subuh. Di Bulan Ramadhan awalnya
tempat tersebut dibanjiri jama’ah sampai tidak muat di dalamnya, namun semakin
mendekati akhir ramadhan jama’ahnya semakin surut.
Para
penceramahnya atau khatibnya terkadang
diambil dari juru da’wah yang banyak memiliki pengetahuan luar dengan maksud
agar yang disampaikan itu terkesan ilmiah. Dan para mubaligh atau penceramah
yang biasa dipanggil pak Kyai yakni yang biasa menyampaikan hukum Islam apa
adanya agar para umat Islam bisa memahami dan mengerti hukum yang sebernarnya,
sedikit demi sedikit digeser. Yang pada gilirannya pak kyai itu sendiri yang
diceramahi dan menjadi makmumnya. Inilah yang disebut Masjid hanya tinggal
namanya saja.
Barakallaahufiikum ……..
wassalamu’alaikum warahmatullaahiwabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar