Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia
Selamat berjumpa lagi dengan kami BUTIR URAIAN
AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran
TIDAK ADA TOLERANSI DALAM
HAL KEIMANAN DAN PERIBADATAN KE 1
Allah berfirman di dalam Q.S Al Kaafiruun 109 : 1 – 2 yang
berbunyi sebagai berikut
قُلْ يَا أَيُّهَا
الْكَافِرُونَ [١٠٩:١]لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ [١٠٩:٢]
Katakanlah: "Hai
orang-orang kafir,--- Aku tidak akan menyembah apa
yang kamu sembah.
Para sahabat semuanya
sebab-sebab turunnya surat Al Kaafiruun ini karena ada beberapa rombongan
pembesar Quraisy diantaranya Walid bin Mughirah, “Aas bin Wa’il, Aswad bin
Abdul Muthalib dan Umayah bin Khalaf datang menemui Nabi saw dan berkata , “
Hai Muhammad ! Marilah engkau ikuti agama kami, dan kamipun akan mengikuti
agamamu; kemudian dalam menghadapi berbagai macam masalah engkau akan bersama
kami; engkau sembah Tuhan kami selama setahun, dan kamipun akan menyembah Tuhan
mu selama setahun.Jika agama yang engkau bawa itu benar, maka kami akan
bersamamu dan mendapat bagian darinya. Akan tetapi jika ajaran yang ada pada
kami itu benar maka engkau telah bersekutu ( bekerja sama ) pula dengan kami
dan engkaupun akan mendapatkan bagian pula dari padanya”
Nabi saw menjawab, “
Aku berlindung kepada Allah, tidak mempersekutukan-Nya “ Lalu turunlah surat Al
Kaafiruun sebagai jawaban terhadap ajakan mereka. Kemudian Nabi saw pergi ke
Masjidil Haram menemui orang-orang
Quraisy yang lagi pada kumpul disana dan membacakan Surat Al Kaafiruun ini.
Akibatnya mereka menjadi putus asa karena tidak bisa bekerja sama dengan Nabi
saw. Dan semenjak itulah orang-orang Quraisy memusuhi dan mnenyakiti Nabi saw
termasuk para sahabatnya juga, sehingga tiba masanya untuk Hijrah ke Medinah.
Para sahabat semuanya
melalui ayat 1 dan 2 ini Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyatakan
kepada orang-orang kafir bahwa “Tuhan” yang mereka sembah bukanlah “Tuhan” yang
beliau sembah. Tuhan orang-orang kafir perlu pembantu, punya anak atau menjelma
dalam suatu bentuk / rupa /
bentuk-bentuk lain sesuai dengan yang mereka kehendaki. Sedangkan Nabi saw menyembah Tuhan yang tidak
ada tandingan-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak punya anak istri. Akal
saja tidak sanggup menerka bagaimanakah Dia, tidak ditentukan oleh tempat,
tidak terikat oleh masa, tidak memerlukan perantara, dan tidak memerlukan
penghubung.
Maksud pernyataan ini
sangatlah jelas sekali terdapat perbedaan antara Tuhan orang-orang kafir dengan
Tuhan yang disembah oleh oleh Nabi Muhammad saw. Orang-orang kafir menyifati
Tuhannya dengan sifat-sifat yang tidak layak sama sekali bagi Tuhan yang
disembah Nabi saw
Para sahabat semuanya
semoga hal ini dijadikan pembelajaran untuk kita semua, karena banyak diantara
kita masih mencampur adukkan antara tradisi animsme dan dinamisme dengan Islam.
Agama Islam dijalani namun tradisi-tradisi lama mereka jalani, seperti masih
menggunakan sesaji, menganggap bahwa pada benda-benda seperti keris, tumbak,
batu ali ada penunggunya dan memiliki kekuatan tertentu, bisa dijadikan
pendamping yang siap sedia melindungi sang pemilik atau sang pemakai. Adalagi
kalau yang meninggal hari atau malam Sabtu, maka nisan di kuburannya yang
biasanya menggunakan kayu, harus diganti dengan bambu kuning, kemudian kelaurga
yang ditinggalkan harus membuang ayam satu ekor,kalau tidak dilaksanakan maka
akan membawa keluarga yang paling dekat dengan sang mayit ( akan cepat
meninggal menyusul sang mayit ), ada
lagi untuk mendapatkan tingkat derajat yang lebih tinggi, maka harus
mengunjungi Kuburan salah satu ulama besar ( yang memiliki karomah ) sampai 40
Jum’ah, dan ada lagi apabila malam Jum’ah kliwon banyak yang disibukkan untuk
ziarah kubur, dan masih banyak lagi kalau diungkapkan yang kesemuanya itu
sungguh suatu tradisi jahiliyah. Bolehlah untuk penghormatan ,akan tetapi tidak
berlebihan seperti itu, yang membuat goncang keyakinan, keimanan dan keIslaman
seseorang.
Semoga saja diantara
kita tidak termasuk golongan yang seperti itu, dan semoga saja Allah selalu
membimbing kita ,memberi petunjuk kepada kita kea rah jalan yang lurus, suatu
jalan yang diridoi oleh-Nya, yang bisa menambahkan rohmat bagi kita semua.
Barakallaahufiikum…….
Salam santun dari kami untuk para sahabat semuanya. Semoga tulisan ini akan
bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk
membuka hati nurani dan akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup.
Wassalamu’’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar