Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
TIDAK ADA TOLERANSI DALAM
HAL KEIMANAN DAN PERIBADATAN KE 2
Para sahabat semuanya marilah kita lanjutkan
pembahasan Surat Al Kaafiruun berikutnya
Allah berfirman di dalam Q.S Al Kaafiruun 109 : 3 - 6 yang
berbunyi sebagai berikut
وَلَا أَنتُمْ
عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ [١٠٩:٣]وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ [١٠٩:٤]وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ [١٠٩:٥]لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ [١٠٩:٦]
Yang artinya
berbunyi sebagai berikut, “ Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah --- Dan aku tidak pernah menjadi penyembah
apa yang kamu sembah,--- dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan
yang aku sembah.--- Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
Para sahabat
semuanya selanjutnya melalui ayat 3 ini Allah
menambahkan lagi pernyataan yang harus disampaikan lagi kepada orang-orang
kafir dengan menyatakan bahwa tidak menyembah Tuhan yang didakwakan Nabi
Muhammad saw, karena sifat-sifat Allah berlainan dengan sifat-sifat Tuhan yang
mereka sembah dan sampai kapanpun tidaklah mungkin akan sama kedua sifat-sifat
tersebut.
Maka melalui ayat 4
dan 5 nya Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara
Tuhan yang disembah Nabi saw adalah Allah, Tuhan Yang maha Suci dari sekutu dan
tandingan, tidak akan menjelma pada seseorang, atau memihak kepada suatu
bangsa, atau golongan atau kepada orang-orang tertentu. Sedangkan orang-orang
kafir tidak seperti itu. Ibadahnya Nabi saw hanya untuk Allah saja, sedangkan
ibadahnya orang-orang kafir dicampuri dengan perbuatan syirik dan juga
dicampuri dengan kelalaian dengan Allah,
maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah.
Pengulangan
pernyataan yang sama seperti pada ayat 3 dan 5 adalah untuk memperkuat
pernyataan Allah, sehingga orang yang usul kepada Nabi saw menjadi putus asa
atas penolakan Nabi saw untuk menyembah Tuhan mereka selama setahun. Dan
pengulangan ini juga terjadi pada Surat Ar Rahman dan Surat Al Mursalat. Ini
merupakan hal biasa dalam bahasa Arab
Kemudian ayat 6 nya
Allah mengancam orang-orang kafir dengan firmanNya, “ Bagimu balasan atas amal
perbuatanmu, dan bagiku balasan atas amal perbuatanku “ Dan Allah berfirman pada surat Al Baqarah ayat 139 yang berbunyi “ walanaa a’maa lunaa wa lakum a’maa lakum
“ yang artinya “ Bagi kami amalan kami , bagi kamu amalan kamu “
Barakallaahufiikum ………. Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar