I L U S T R A S I SEBAGAI BAHAN R E N U N G A N
Saat-saat terakhir Ramadahan mau
pamitan dengan Hamba Allah , mereka berdialog, mari kita simak dialog mereka:
RMD :
Assalamu’alaikum wahai Hamba Allah ( HA ) , boleh aku ikut duduk disampingmu, nampaknya
murung. Ada apa denganmu ? Boleh aku tahu ?
HA :
Wa’alaikum salam. Gimana gak sedih, sebentar lagi kau akan meninggalkanku,
malam dan siang aku selalu besertamu, kalau kau pergi aku jadi sendirian lagi.
RMD :
Kan masih ada Allah menyertaimu. Memang sudah ketetapan-Nya aku hanya bisa
menemanimu cuman 30 hari. Dan aku harus melaporkan kepada-Nya apa yang telah
kamu kerjakan, baik atau pun buruk. Kata Allah aku harus jujur, karena aku juga
sama makhluk-Nya. Aku akan menemanimu saat kau di akhirat nanti.
HA :
Ya memang, tidak ada yang bisa menentang ketetapan-Nya. Tapi aku sungguh masih
malu andaikan Allah ada disini , puasa yang aku kerjakan ini apakah akan
diterima atau tidak.
RMD
: Wah urusan itu hanya Dia yang tahu. Aku sendiri juga malu apakah tugas yang
dibebankan kepadaku sudah sesuai belum dengan yang Dia harapkan. Yang penting
kita semua sudah melaksanakan tugasnya masing-masing. Jadi gak usah ragu,
semoga saja apa yang telah kita kerjakan akan diterima oleh-Nya. Namun aku
berpesan kepadamu andaikan aku sudah pergi menghadap Allah, jadilah hamba Allah
yang baik dan benar, agar termasuk golongan orang-orang yang beruntung di
sisi-Nya.
HA :
Aaaamiin. Tapi mohon diterangkan agar lebih diperjelas lagi, beruntung itu
maksudnya bagaimana ? Mohon maaf atas kelancanganku.
RMD
: Begini ! Kau akan menjadi orang yang beruntung, apabila sepeninggalku, ibadahnya akan lebih meningkat
disaat tidak ada aku, apakah itu shalatnya,
tadarusnya, walaupun perut sudah bebas, namun panca indra masih harus tetap
berpuasa, terutama selain mereka, juga hati nurani serta akal fikiran ikut
dilatih.
HA
: Kenapa harus begitu ? Bukannya kalau sudah selesai berarti tugasnya juga
berhenti.
RMD :
Wah , sungguh salah besar ! Justru dengan kepergianku itu kau telah digembleng
selama sebulan, untuk menghadapi ujian dan cobaan dari Allah sampai aku datang
kembali menemuimu , bisa gak mengatasinya, kalau bisa berarti lulus dan
mendapatkan pahala, akan tetapi kalau gagal kau akan dihinakan oleh Allah.
Kalau Allah boleh bilang, mana hasil puasamu selama sebulan. Aku memberikan
ujian dan cobaan itu untuk menambah lahan ibadahmu, bukan untuk-Ku. Kalau aku, tidak butuh apa-apa darimu . Kaulah yang membutuhkan-Ku baik di dunia maupun nanti
kalau kau menghadap-Ku. Baik buruknya kaulah yang menaggungnya. Tidak bisa
dosa-dosamu dipikulkan kepada orang lain, kau sendiri yang akan menanggungnya.
HA :
Subhanallah, aku jadi merinding bulu kudukku. Tapi Insya Allah akan aku
ingat-ingat pesanmu dan terima kasih atas wasiatmu untuk ku, akan aku
laksanakan sesuai dengan kadar kemampuan yang Allah berikan kepadaku. Dan aku
tetap akaneminta petunjuk dan bimbingan-Nya, serta pertongan-Nya. Karena aku
tidak bisa berbuat apa-apa kalau tanpa ada bantuan dan pertolongan-Nya.
RMD ;
Aku kira cukup sampai disini aja, semoga kau menjadi orang yang beruntung di
sisi Allah. Assalamu’alaikum.
HA :
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh. Sampai jumpa tahun depan , itupun
kalau Allah masih meridoi bisa bertemu denganmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar