Mereka , dua makhluk Allah yang berbeda ( kucing dan anjing ). Mereka sedang mencari makan untuk mempertahankan hidupnya sebelum kematian tiba.
Karena mencari makanan di atas tanah tidak ada, adanya di atas, maka diambilnya suatu alat yaitu senjata.
Senjata adalah unuk membidik sesuatu yang jaraknya jauh. Oleh karena itu setelah santapan yang jaraknya jauh terbidik dan kena, lalu jatuh. Maka sang anjingpun disuruhnya bergerak untuk mengambilnya.
Dan sang anjing pun mengikuti perintah kucing, karena sang kucing telah banyak menolongnya, disaat dia kelaparan sang kucing pun memberinya makan, hasilnya tidak dimakan sendiri.
Subhanallah, bagaimanakah dengan kita sekarang ? Bisakah kita mencontoh perbuatan , belajar hidup seperti anjing dan kucing bisa hidup rukun dan damai ? Tidak bermusuhan dengan sesama kita si kaya menolong si miskin, yang pandai mengajari yang bodoh dst.
Bisakah kita gunakan tangan kita menelungkup ( berusaha untuk bekerja agar mendapatkan sesuatu ) bukannya tangan kita menegadah ke atas ( hanya sebagai peminta-minta ) ? Tidakkah kita merasa malu kepada kedua jenis hewan ini ? Lalu Allah telah memberikan kedua tangan dan kaki serta panca indra, akal fikiran dan hati nurani itu untuk apa ????????
Anjing sangat setia kepada kucing yang telah mencukupi segala kebutuhannya . Sehingga dia setia diperintah apapun oleh majikannya ( kucing ) selalu menurut, tidak menentangnya, tidak marah, tidak pernah protes. Sekarang bagaimanakah dengan kita ????
Ada yang telah memberinya kita rezki, telah mencukupi segala kebutuhan kita, telah melindungi kita, telah menyelamatkan kita yaitu Allah swt . Sekarang sudah seberapa banyak perintah-Nya yang kita kerjakan, dan sudah seberapa banyak larangan yang kita tinggalkan, sudah sedalam apakah kecintaan kita kepada-Nya ,?
Dia tidak pernah meminta apapun dari kita, apapun yang telah kita kerjakan kelak akan dikembalikan lagi kepada kita, tidak ada yang dirugikan, bahkan dilipat gandakan lagi yang akan diberikan kepada kita sebagai balasan, apabila segala perintahnya dikerjakan oleh kita. Allahu Akbar, apakah kita tidak malu kepada-Nya
Apabila kita tidak merasa malu terhadap kedua binatang tadi berarti sama saja derajat kita lebih rendah dari kedua binatang tersebut. Na'udzu billahi min dzaalik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar