Istidraj adalah membiarkan seseorang
larut dengan kesenangan. Salah satu sifat yang dimiliki oleh orang beriman
adalah selalu berhati-hati dan kuatir atas prilaku istidraj dengan kenikmatan
yang diterimanya. Yang dikhawatirkan kalau-kalau karunia Allah itu semacam
istdraj, sebab sang hamba tidak tahu tentang perbuatannya, apakah diridoi Allah
atau dimurkai Allah.
Bagi orang yang tidak
mengkhawatirkan perbuatannya adalah sifat orang yang ingkar dan bermaksiat
terus menerus. Dia tidak sadar bahwa kenikmatan yang dia peroleh dari Allah (
walaupun dia berbuat maksit terus menerus ) adalah suatu istdraj. Kadang-kadang
Allah memberikan istidraj kepada manusia, setelah adanya peringatan dari Allah
sendiri. Kemudian Allah menurunkan siksa-Nya dari arah yang tidak diketahuinya
dan tidak dirasakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar