Minggu, 03 November 2013

BAGAIMANAKAH MENDAPATKAN KEMULIAAN DARI ALLAH ?

Adakah diantara kita yang hidupnya di dalam kehinaan  ?. Di dunia saja sudah hina, apalagi di akhirat. Adapun ciri orang yang dihinakan Allah itu adalah 

1. Setiap dia berjanji , maka dilanggarnya ;
2. Setiap dia diberi amanat , dikhianatinya ;
3. Tidak mau bersilaturahmi dengan sesama manusia, kalaupun dia bersilaturahmi hanya kepada yang akan membawakan keuntungan bagi dirinya ;
4. Suka menghalang-halangi orang lain menuju jalan Allah ;bahkan kalau perlu membunuhnya ;dengan cara mempersempit jalan kehidupannya ;
5. Gemar membikin kerusakan di muka bumi ;
6. Memperolok-olok ayat - ayat Allah dan menentang ajaran Rasul-Nya, dan mengajak orang lain agar menjauhi ajaran Allah dan Rasulnya.

Orang-orang yang demikian inilah yang oleh Allah akan dihinakan baik ketika berada di dunia maupun kelak ketika berada di akhirat, bahkan di akhirat azabnya akan lebih berat lagi. Hidupnya selalu diliputi rasa resah dan gelisah, mereka takut apabila ada yang cerita tentang kematian, karena mereka itu sebenarnya takut pada kematian. Di dalam pegaulan dia tidak memiliki rasa perikemanusiaan .

Untuk mendapatkan kemuliaan di sisi Allah maka janganlah menggunakan jalan-jalan yang tidak diridoi Allah, jalan yang akan membawanya ke arah kehinaan dari Allah. Misalnya membangun sebuah langgar, surau, tajug, masjid atau menyelenggarakan kegiatan keagamaan, uangnya hasil korupsi, hasil dari kebohongan, hasil dari penipuan dsb.Jangan mencampur adukan antara yang haq dengan yang bathil. Gunakanlah jalan yang sesuai dengan aturan agama yang sudah digariskan melalui Al Qur'an dan Hadits nya.

Tidaklah mungkin untuk mendapatkan kemuliaan dan kesucian dari hasil jalan yang kotor. Tidaklah akan mendapatkan kemuliaan dan kesucian dengan berhaji ke tanah suci, sementara untuk keperluan ke sana menggunakan dana yang di dapat dari korupsi, dari menjalani riba, atau judi. Kalau hal itu dilakukan , maka hanya sekadar untuk menutupi perbuatan buruknya saja, Allah sungguh Maha Tahu apa yang ada di dalam hati manusia .

Janganlah kita tertutup oleh bayangan duniawi yang penuh nafsu syahwat ,. Syahwat adalah suatu perbuatan yang menuju kesenangan , akan tetapi hanya sekejap, sedangkan penyesalannya akan berlangsung seumur hidup. Termasuk hawa nafsu yang kesemuanya itu berujung keburukkan dan akan mencelakakan.Tidak ada kesenangan yang sekejap itu berakhir dengan bahagia, akan tetapi berakhir dengan keresahan, kegelisahan dan kerusakan.

Untuk menghindari hawa nafsu dan syahwat, caranya adalah taat kepada Allah dan Rasulnya, dengan menempatkan diri di dalam pergaulan yang dapat membentengi godaan dari hawa nafsu sendiri, baik yang muncul dari diri pribadi, maupun yang datang dari luar diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar