Senin, 04 November 2013

BAGAIMANAKAH PENGERTIAN ZUHUD YANG SEBENARNYA ?

Orang yang melaksanakan ibadahnya sudah tidak mengharapkan apa-apa, kecuali hanya ridonya Allah, maka disebut orang zuhud. Adapun sifat orang tersebut adalah zahid. Orng yang memiliki sifat zahid, banyak melakukan zikrullah, banyak tafakur mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Agung.

Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, " Dua rakaat shalat  yang dilakukan oleh orang yang zuhud dan alim, lebih baik daripada yang dikerjakan oleh ahli ibadah dan para mujahidin sepanjang masa. ".

Para ulama tabiin yang wara' sangat zuhud dalam kehidupan dunia, begitu pula para sahabat. Mereka meletakkan dunia di luar dirinya, sedangkan akhirat mereka letakkan di hadapannya, artinya di dalam kehidupan sehari-harinya mereka lebih mengutamakan kehidupan akhirat, karena mereka yakin akhirat itulah kehidupan yang asli, yang kekal, sedangkan kehidupan dunia ini hanya sebagai alat saja untuk mencapai kehidupan akhirat.

Orang-orang yang zuhud selalu berusaha membersihkan hatinya,menjauhi sifat riya'.  Di dalam melaksanakan ibadah mereka tidak memerlukan pujian dari orang lain., tidak butuh penghormatan dari orang, tidak menginginkan sanjungan orang lain, yang mereka lihat hanya Allah saja. Prilaku mereka selalu berusaha ikhlas dan jujur.

Orang zuhud paham betul bahwa salah satu penyakit yang paling berbahaya adalah riya. Bagi sapa saja yang sudah tergoda oleh kehidupan dunia ( yang hanya sementara ini ) biasanya suka membikin kerusakan , ketamakan, keonaran, hidupnya ingin menang sendiri, tidak perduli terhadap orang lain, khususnya terhadap tetangga di sekitarnya, dan terkadang dengan familinya sendiri tidak mau kalah. Biasanya orang-orang seperti ini di saat kedua orangtuanya masih hidup selalu bikin susah, bikin repot, bikin masalah. Mereka cuek ( tidak peduli terhadap kedua orang tuanya ) , akan tetapi begitu kedua orang tuanya meninggal dunia. Mendadak mereka muncul, dan .... ingin meminta agar mendapatkan harta warisan. Mereka tidak perduli siapapun mau bicara apa, yang penting apa yang mereka inginkan cercapai. Sungguh riya ini suatu penyakit yang akan merusak amal ibadah.

Orang zuhud itu di dalam kehidupan sehari-hari dapat mengatur dan mengendalikan sifat manusianya. Mereka merasakan bahwa hidupnya aman, tidak tamak karena dunia tidak mengejarnya, dan menurut mereka dunia tidak perlu dikejar, karena sudah ada yang mengaturnya yaitu Allah swt. Mereka sadar betul bahwa tugas mereka hanya melakukan apa yang telah mereka bisa, yang telah mereka miliki, untuk dijaganya, dipeliharanya dan harus bisa mengembangkannya.

Pada dasarnya siapapun yang melaksanakan amal ibadah, maka apakah amalnya banyak atau amalnya sedikit bergantung siapa yang melaksanakannya. Maksudnya amal yang telah dikerjakan itu akan bermanfaat atau tidaknya, apakah bermanfaat bagi orang banyak atau tidak. Apabila hanya baru bermanfaat bagi dirinya sendiri berarti dapatnya sedikit, namun apabila bermanfaat bagi orang banyak, maka akan pahalanya juga akan semakin banyak

Sifat daripada orang zahid itu selalu berzikir kepada Allah dengan ildah dan hatinya, dan itu merupakan perisai baginya untuk menghadapi tantangan ujian dan cobaan, baik yang ditimbulkan oleh diri pribadinya, ataupun dari luar dirinya. Sebagaimana firman Allah swt di dalam Q.S Al Ahzab 33 : 41 - 41 yaitu :

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا [٣٣:٤٢]وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا [٣٣:٤٢]

Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. - Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar