AMAL IBADAH ORANG
ZUHUD
Zuhud itu membenci dunia. Kata Zuhud ini banyak yang disalah artikan oleh
masyarakat luas. Karena zuhud itu adalah suatu perbuatan yang disukai Allah dan
dianjurkan oleh Rasulullah saw, akhirnya segala urusan dunia dijauhi. Hal ini
sungguh salah besar. Mengapa dikatakan demikian ? Kita hidupnya di dunia, dan
kita semua membutuhkan segala sesuatunya dari dunia, Jadi kita tidak bisa jauh
dengan dunia. Sampai ada yang mengasingkan diri, menjauhi dari keramaian dunia.
Mengapa Allah swt memperingatkan tentang masalah zuhud. Di dalam Al Qur’an
Allah swt telah memperingatkan dengan beberapa ayat diantaranya adalah
1. Dunia ini alam palsu.
Karena disebut alam palsu berarti kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Alam
yang aslinya mana ? Alam aslinya adalah alam akhirat berarti kehidupan disana
kekal abadi. Tidak ada lagi kehidupan setelah alam akhirat.
2.
Dunia ini hanya permainan dan senda gurau. Karena disebut
permainan dan senda gurau, maka kalau kita hidup di dunia hanya sekadar bermain
dan senda gurau berarti kita telah tertipu oleh kehidupan dunia yang hanya
sesaat, maka kita akan celaka karena kita akan menghadapi kehidupan yang kekal
abadi. Di tempat ini kita perlu bekal yang amat sangat banyak sekali.
3. Dunia ini adalah suatu
kesenangan yang menipu. Jadi kalau kita hidup di dunia ini hanya sekadar
bersenang-senang, dan larut dalam kesenangan, maka kita telah tertipu oleh hawa
nafsu kita sendiri. Akhirnya manjadi lupa diri dengan nasib diri kita untuk
kehidupan yang kekal abadi.
Dari ketiga penjelasan ini akhirnya memahami perbedaan antara kehidupan
alam dunia dan alam akhirat. Tinggal kita mau memilih yang mana, apakah kita
memilih kehidupan dunia yang sifatnya hanya sementara atau kita mau memilih
kehidupan yang kekal. Di dalam kehidupan yang kekal ini kalau keadaan kita
penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan, maka akan selamanya. Sebaliknya
apabila kita mendapatkan azab dan siksa , maka selamanya kita akan disiksa dan
diazab.
Selagi kita masih berada di dunia kita masih bisa minta tolong kepada sanak
family, karib kerabat. Kita masih bisa untuk merubah diri dari yang tidak baik
menjadi berprilaku baik. Akan tetapi kalau kita sudah di alam akhirat, kita tidak
ada yang bisa membantu kita, kecuali amal perbuatan kita yang diridoi Allah.
Andaikan ada keluarga kita yang mendoakan kita, kalau Allah mengabutkan doanya,
maka akan terbantu. Akan tetapi kalau doa dari keluarga kita doanya ditolak
oleh Allah, maka yang terjadi adalah kesangsaraan dan kehinaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar