Minggu, 03 November 2013

JANGANLAH DISALAH ARTIKAN PENGERTIAN KATA ZUHUD

AMAL   IBADAH  ORANG  ZUHUD

Zuhud itu membenci dunia. Kata Zuhud ini banyak yang disalah artikan oleh masyarakat luas. Karena zuhud itu adalah suatu perbuatan yang disukai Allah dan dianjurkan oleh Rasulullah saw, akhirnya segala urusan dunia dijauhi. Hal ini sungguh salah besar. Mengapa dikatakan demikian ? Kita hidupnya di dunia, dan kita semua membutuhkan segala sesuatunya dari dunia, Jadi kita tidak bisa jauh dengan dunia. Sampai ada yang mengasingkan diri, menjauhi dari keramaian dunia.

Mengapa Allah swt memperingatkan tentang masalah zuhud. Di dalam Al Qur’an Allah swt telah memperingatkan dengan beberapa ayat diantaranya adalah
1.      Dunia ini alam palsu. Karena disebut alam palsu berarti kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Alam yang aslinya mana ? Alam aslinya adalah alam akhirat berarti kehidupan disana kekal abadi. Tidak ada lagi kehidupan setelah alam akhirat.
2.      Dunia ini hanya permainan dan senda gurau. Karena disebut permainan dan senda gurau, maka kalau kita hidup di dunia hanya sekadar bermain dan senda gurau berarti kita telah tertipu oleh kehidupan dunia yang hanya sesaat, maka kita akan celaka karena kita akan menghadapi kehidupan yang kekal abadi. Di tempat ini kita perlu bekal yang amat sangat banyak sekali.
3.      Dunia ini adalah suatu kesenangan yang menipu. Jadi kalau kita hidup di dunia ini hanya sekadar bersenang-senang, dan larut dalam kesenangan, maka kita telah tertipu oleh hawa nafsu kita sendiri. Akhirnya manjadi lupa diri dengan nasib diri kita untuk kehidupan yang kekal abadi.
Dari ketiga penjelasan ini akhirnya memahami perbedaan antara kehidupan alam dunia dan alam akhirat. Tinggal kita mau memilih yang mana, apakah kita memilih kehidupan dunia yang sifatnya hanya sementara atau kita mau memilih kehidupan yang kekal. Di dalam kehidupan yang kekal ini kalau keadaan kita penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan, maka akan selamanya. Sebaliknya apabila kita mendapatkan azab dan siksa , maka selamanya kita akan disiksa dan diazab.


Selagi kita masih berada di dunia kita masih bisa minta tolong kepada sanak family, karib kerabat. Kita masih bisa untuk merubah diri dari yang tidak baik menjadi berprilaku baik. Akan tetapi kalau kita sudah di alam akhirat, kita tidak ada yang bisa membantu kita, kecuali amal perbuatan kita yang diridoi Allah. Andaikan ada keluarga kita yang mendoakan kita, kalau Allah mengabutkan doanya, maka akan terbantu. Akan tetapi kalau doa dari keluarga kita doanya ditolak oleh Allah, maka yang terjadi adalah kesangsaraan dan kehinaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar