Yang disebut kebajikan itu sebajik namanya,
yang disebut keramahan itu seramah wujudnya dan yang disebut kebaikan itu
sebaik rasanya.Kita akan dapat merasakan semua itu apabila kita sendiri yang
melakukannya. Kita akan merasakan buah nya seketika itu juga dalam jiwa,
akhlak, dan nurani kita, sehingga kita pun selalu berlapang dada, tenang , tenteran
dan damai.
Di saat kita diliputi kesedihan dan kegundahan,
maka berbuat baiklah terhadap orang lain, pasti kita akan mendapatkan
ketenteraman dan kedamaian hati.Sedekahilah orang yang papa, tolonglah
orang-orang yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan
orang yang kelaparan, tengoklah orang yang sedang sakit, bantulah orang yang
terkena musibah, niscaya kita akan merasakan kebahagian dalam semua sisi
kehidupan kita.
Contoh andaikan anda rmuahnya bersebelahan
dengan orang yang sangat kaya, atau paling kaya di blok anda. Lalu ada
peminta-minta datang, Mereka sedang duduk santai beserta keluarga, sayang
mereka cuek, bahkan memarahi peminta-minta, kerja coba jangan hanya bisanya
minta2 aja, kami juga ingin punya uang itu kerja dulu goblok !, Peminta-minta
hanya tersenyum aja mendengar ucapan itu, lalu dia balas dengan ucapan maksih
atas sarannya. lalu di pergi.Dan kemudian dia ke rumahku, aku beri
sesuai dengan apa yang aku ada, dua berkata maksih, lalu pergi.Dari dua
kejadian ini. Berarti tetangga anda yang dianggap paling kaya itu ternyata
mereka sangat miskin, karena belum bisa memberikan sesuatu kepada orang lain.
Sebaliknya andalah yang disebut orang kaya, karena anda bisa memberikan sesuatu
kepada orang lain.
Oleh karena itu kekayaan setiap manusia yang
asli itu tidak ada yang tahu, kecuali Allah. Hanya Dia yang tahu kekayaan kita
yang sebenarnya. Yang dimbil Allah itu adalah kekayaan yang diawali dengan hati
yang bersih, dan niat yang ikhlas hanya untuk Allah dan karena Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar