Jumat, 15 November 2013

INGKAR DAN PEMBANGKANG ADALAH PENYAKIT MANUSIA

Disadari atau tidak , diakui atau tidak ?  Allah menciptakan kita itu agar kita selalu mengingat-Nya, akan tetapi kebanyakan diantara kita justru melupakan siapa diri kita, dari mana asalnya, mengapa kita berada di dunia, setelah ini kita mau kemana lagi, perbekalan apa yang harus dibawa, lalu tujuan akhirnya kemana ? Dan ...... perbekalan apa yang diperlukan disana ?



Disadari atau tidak, diakui atau tidak ? Allah menganugerahkan rezki kepada setiap makhluk-Nya termasuk kita agar semuanya bersyukur kepada-Nya. Namun apa yang terjadi ? Kebanyakan diantara kita dianggapnya bahwa rezki yang datang itu adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Disaat kerja dengan penghasilan sedikit, kita banyak prihatin, namun begitu segalanya mendapatkan kemudahan, sampai mendapatkan hartanya berlimpah, timbul dari hati penyakit kikir dan bakhilnya, karena merasa bahwa apa yang didapat itu hasil kerja kerasnya, maka terhadap orang lain yang hanya sekedar meminta sedekah ala kadarnya, tidak pernah memberi, bahkan mencemoohnya. Hal ini semua karena tidak ada rasa syukur kepada Allah bahwa apa yang didapat itu atas pemberian Allah.

Tabiat atau karakter untuk menjadi manusia yang ingkar, menjadi manusia pembangkang, meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum yang menimpa manusia. Karena itu tidak perlu heran, tidak perlu resah, tidak perlu jengkel dan marah apabila kita telah berbuat baik kepada orang lain, bukannya mendapatkan rasa terima kasih yang tulus, akan tetapi mendapatkan balasannya adalah mencampakkan kebaikan yang telah kita berikan, sampai terkadang mereka memusuhi kita.


Andaikan di antara kita ada yang mengalami seperti apa yang saya uraikan atau saya jelaskan tadi, maka lupakan saja setiap kebaikan yang pernah kita lakukan kepada siapapun, janganlah mengharap balasan apapun yang sama dari mereka, seolah-olah kita belum berbuat apa-apa terhadap mereka. Apabila mereka membalasnya balik memumusuhi kita, maka terimalah dengan senyuman, tidak usah diungkit apa yang pernah dilakukan kita terhadap mereka Air susu dibalas dengan air tua ( kebaikan dibalas dengan keburukkan ). Cukup hanya Allah saja yang akan membalas semua perbuatan kita dan mereka itu. Kita harus yakin bahwa Allah akan membalas kebaikan atau keburukkan yang telah kita dan mereka lakukan, walau sebesar zarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar