.
Allah swt berfirman di dalam Q.S Al Jum’ah 62 : 2 yaitu :
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ
آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا
مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ [٦٢:٢]
Dia lah yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan
mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa “Dialah
yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka “
maksudnya Allah telah memilih diantara kaum itu seorang Rasul yang buta huruf (
yang masih polos, yang masih murni, yang belum tahu apa, kemudian Allah
mengajarkan Kitab dan Hikmah ( As Sunnah ) untuk disampaikan kepada umatnya
sebagai peringatan dan berita gembira dari Allah .
Kemudian Allah menjelaskan ayatnya yaitu , “, mensucikan mereka
dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah) “. Maksudnya setelah
Allah memilih seorang Rasul dan telah memberikan Kitab sebagai pedoman bagi
manusia dan Hikmah sebagai penyempurna prilaku bagi manusia, lalu
disampaikanlah kepada mereka ( umatnya ) tentang peringatan-peringatan dari
Allah yaitu selama manusia berada di dunia Allah telah memberikan perintah dan
larangan bagi manusia, hal ini Allah sampaikan itu demi kebaikan, keselamatan
dan kebahagiaan manusia itu sendiri baik ketika mereka berada di dunia maupun
ketika kembali ke Allah, dan manusia tinggal memilihnya jalan yang mana yang
akan ditempuh , apakah mau mentaati segala perintah Allah atau menentangnya,
tidak mau menjalaninya. .
Peringatan Rasul kepada manusia adalah bagi siapapun yang tidak mau
mengikuti aturan main Allah dan Rasul-Nya, misalnya yang seharusnya perintah
itu dilaksanakan , tapi tidak dilaksanakan dan yang seharusnya dilarang oleh
perintah, sebaliknya dikerjakan, yang kesemuanya itu merupakan peringatan dari
Allah dan Rasul-Nya, maka manusia yang seperti ini akan celaka, akan dihinakan
oleh Allah baik di dunia maupun di akhirat. Allah tidak mau menolong dan
menyelamatkan mereka, harta benda yang mereka kumpulkan selama hidup termasuk
anak-anaknya tidak bisa membantunya, semuanya ditolak Allah. Sungguh manusia
yang seperti ini hidupnya selalu dalam kerugian dan dalam kesesatan yang
nyata.
Sebaliknya berita gembira dari Allah dan Rasulnya bagi manusia adalah
siapapun yang mau menjalani aturan Allah dan Rasulnya, dan melaksanakan aturan
main itu dengan baik dan benar. Artinya yang dikatakan baik itu belum tentu
benar, namun kalau benar pasti baik. Kesemua aturan itu dilaksanakannya hanya
karena Allah dan hanya untuk Allah sesuai dengan petunjuk Rasul-Nya, maka Allah
akan mengangkat derajat yang tinggi di sisi-Nya, akan memuliakannya dan akan
menolong dan membantunya baik ketika mereka hidup di dunia mapun ketika mereka
kembali ke hadapan Allah di akhirat .
Kemudian Allah melanjutkan penjelasannya , “Dan sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,” artinya semua yang Allah
lakukan itu memang prilaku manusia itu sudah diketahui oleh Allah baik dalam hal
segala kelebihannya maupun
kekurangannya, dan sesuai dengan apa yang telah Allah ucapkan bahwa Dia
menciptakan manusia sebagai khalifah di dunia itu artinya sebagai makhluk yang
mulia, sebagai pemimpin selama mereka berada di dunia. Yang dimaksud sebagai
pemimpin disini adalah manusia harus bisa memimpin, membimbing, memelihara,
menjaga dan melindungi dirinya sendiri.
Jadi kalau untuk keperluan dirinya sendiri saja masih belum mampu maka jelas
mereka tidak akan mampu bagaimana akan mampu melakukan terhadap orang lain
seperti terhadap dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar