Kamis, 07 November 2013

JANGANLAH MENGANGGAP ENTENG AMAL ( BAIK / BURUK ) YANG TELAH DIKERJAKAN

Kebaikan dan keburukan suatu amal yang telah dikerjakan oleh kita itu hanya Allah yang tahu. Mengapa dikatakan demikian ? Karena Allah bukan melihat dari penampilan atau bentu dan rupa kita. Jadi janganlah kita anggap enteng amal yang telah kita kerjakan dengan tulus dan murni dari hati kita, tanpa dicampuri kehendak lain kecuali kasih sayang dan rido Allah semata. Sekecil apapun amal yang telah dikerjakan kita dan hanya dipersembahkan kepada Allah adalah merupakan kebaikan dan akan memuliakan kita di sisi Allah.

Kadang-kadang amal kebaikan yang kecil yang sepele , yang dianggapnya enteng , misalnya mengambil sebuah paku di dari jalan, lalu paku itu ditaruh di tempat aman yang todak akan mencelakakan manusia dan diniatkan karena Allah, bisa juga mendatangkan fitnahmaka akan menjadikan dirinya dihormati Allah, karena telah menyelamatkan banyak manusia terhindar dari bahaya paku tersebut. Sebaliknya amal yang dicampuri dengan rasa bangga, karena bisa beramal dan juga sangat banyak bermanfaat bagi manusia, apalagi menjadi sebutan atau buah bibir manusia, bisa jadi tidak akan memberikan manfaat bagi dirinya, bahkan bisa juga mendatangkan fitnah. Dan akan mencelakai dirinya.

Rasulullah saw menuntun umatnya didalam melakukan amal ibadah dengan penuh perhatian yaitu 
1. lakukan beramal itu dengan khusyu, maksudnya tidak usah tengok kiri kanan, yang dilihat hanya Allah saja.
2. lakukan beramal itu dengan penuh tawadhu, jangan dicampuri ujub, riya ,takabur dan sombong, atau berbangga diri 
3. lakukan beramal itu menurut kadar kemampuan, jangan memaksakan diri karena malu, merasa tidak enak dengan yang lain, atau ingin mendapatkan pujian dari orang lain. atau supaya dianggap menjadi orang alim, saleh atau dermawan.
4. lakukan beramal itu sesuai dengan tuntunan ajaran dan sunah Nabi saw dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar