TANDA-TANDA ORANG TOLOL
Syech Ahmad bin Muhammad Ataillah berkata, “ Man
roaytahu mujiiban an kulli maa suila wa muabbiron an kulli maa syahida
wadzaakiron kulla maa ‘alima fastadilla bidzaalika ‘alaa wujuud jahlihi “ yang artinya “Barangsiapa melihat orang yang
suka menjawab sesuatu yang diajukan kepadanya, menceritakan segala sesuatu yang
pernah disaksikannya, menyebut semua yang pernah diketahuinya, maka perbuatan
seperti ini termasuk perbuatan orang tolol .
Jadi menjawab semua pertanyaan , menceritakan semua
yang disaksikan, dan menyebut-nyebut semua persoalan, adalah pertanda sifat orang
bodoh. Mengapa diseb ut demikian ?
Karena menjawab semua persoalan yang diajukan adalah sikap yang salah.
Tidak semua pertanyaan perlu dijawab dan harus dijawab secara lengkap, apalagi
kalau pertanyaan-pertanyaan itu sekitar masalah rahasia batin yang dimiliki
hamba yang makrifat. Sungguh menjawab
sesuatu itu hendaknya melihat kemampuan ilmu yang ada pada seorang hamba. Ilmu
yang ada pada manusia sebenarnya sangat sedikit dibandingkan dengan ilmu orang
yang menjadi rahasia alam semesta. Di dalam Al Qur’an pun Allah telah
mengingatkan , “ Tidaklah Allah memberi kamu ilmu, kecuali hanya sedikit sekali
“
Sebenarnya menjawab pertanyaan yang berkenaan dengan
ilmu agama yang perlu diketahui oleh umat menjadi kewajiban setiap ulama dan
para pendidik. Akan tetapi dalam ilmu tasawuf ada banyak hal yang tidak
semuanya harus dijawab, karena berkenaan dengan rahasia gaib yang diketahui
oleh seorang hamba. Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan ilmu batin yang
telah dituangkan Allah ke dalam hati hamba yang arif dan makrifat atau
menceritakan semua peristiwa yang dialaminya menunjukkan ketololan.
Semua peristiwa yang berkaitan dengan rahasia batin
adalah anugerah Allah yang diberikan kepada seorang hamba yang terpilih .
Apabila peristiwa gaib dan ilmu batin itu dijelaskan kepada orang yang bukan
ahlinya, apalagi orang awam, niscaya akan menimbulkan fitnah, ejekan dan
pendustaan. Oleh karena itu menyampaikan penjelasan atau menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan masalah ini, disebut orang tolol, karena tidak dapat
menempatkan dirinya.
Dunia dan alam kehidupan ini penuh rahasia Allah dan
kegaiban. Ada yang berupa lahir dan ada pula yang berupa batin. Semuanya itu
merupakan ilmu Allah yang bisa diungkapkan secara nyata, dan bisa diungkapkan
secara samar, dan bisa diungkapkan dalam bentuk rahasia ( batin ). Walaupun
demikian, semua ilmu tersebut tetap berdasarkan firman Allah dan sunah Nabi
saw. Selama tidak bertentangan dengan dengan dua pedoman hidup Islam itu,
bolehlah dipelajari dan diamalkan. Adapun yang bersifat batin, biasanya hanya
dapat dialami dan dipelajari oleh hamba Alah yang masuk kepada alam makrifat,
yang mampu menyingkap rahasia dan mengungkap tabir yang tertutup antara para
hamba dengan alam gaib. Semuanya itu bisa terjadi dan dapat diketahui dengan
izin dan rido Allah belaka. Jadi bukan karena berguru kepada seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar