Minggu, 17 November 2013

MANUSIA TOLOL ITU YANG SEPERTI APA ?


TANDA-TANDA ORANG TOLOL

Syech Ahmad bin Muhammad Ataillah berkata, “ Man roaytahu mujiiban an kulli maa suila wa muabbiron an kulli maa syahida wadzaakiron kulla maa ‘alima fastadilla bidzaalika ‘alaa wujuud jahlihi “  yang artinya “Barangsiapa melihat orang yang suka menjawab sesuatu yang diajukan kepadanya, menceritakan segala sesuatu yang pernah disaksikannya, menyebut semua yang pernah diketahuinya, maka perbuatan seperti ini termasuk perbuatan orang tolol .

Jadi menjawab semua pertanyaan , menceritakan semua yang disaksikan, dan menyebut-nyebut semua persoalan, adalah pertanda sifat orang bodoh. Mengapa diseb ut demikian ?  Karena menjawab semua persoalan yang diajukan adalah sikap yang salah. Tidak semua pertanyaan perlu dijawab dan harus dijawab secara lengkap, apalagi kalau pertanyaan-pertanyaan itu sekitar masalah rahasia batin yang dimiliki hamba yang makrifat.  Sungguh menjawab sesuatu itu hendaknya melihat kemampuan ilmu yang ada pada seorang hamba. Ilmu yang ada pada manusia sebenarnya sangat sedikit dibandingkan dengan ilmu orang yang menjadi rahasia alam semesta. Di dalam Al Qur’an pun Allah telah mengingatkan , “ Tidaklah Allah memberi kamu ilmu, kecuali hanya sedikit sekali “

Sebenarnya menjawab pertanyaan yang berkenaan dengan ilmu agama yang perlu diketahui oleh umat menjadi kewajiban setiap ulama dan para pendidik. Akan tetapi dalam ilmu tasawuf ada banyak hal yang tidak semuanya harus dijawab, karena berkenaan dengan rahasia gaib yang diketahui oleh seorang hamba. Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan ilmu batin yang telah dituangkan Allah ke dalam hati hamba yang arif dan makrifat atau menceritakan semua peristiwa yang dialaminya menunjukkan ketololan.

Semua peristiwa yang berkaitan dengan rahasia batin adalah anugerah Allah yang diberikan kepada seorang hamba yang terpilih . Apabila peristiwa gaib dan ilmu batin itu dijelaskan kepada orang yang bukan ahlinya, apalagi orang awam, niscaya akan menimbulkan fitnah, ejekan dan pendustaan. Oleh karena itu menyampaikan penjelasan atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan masalah ini, disebut orang tolol, karena tidak dapat menempatkan dirinya.


Dunia dan alam kehidupan ini penuh rahasia Allah dan kegaiban. Ada yang berupa lahir dan ada pula yang berupa batin. Semuanya itu merupakan ilmu Allah yang bisa diungkapkan secara nyata, dan bisa diungkapkan secara samar, dan bisa diungkapkan dalam bentuk rahasia ( batin ). Walaupun demikian, semua ilmu tersebut tetap berdasarkan firman Allah dan sunah Nabi saw. Selama tidak bertentangan dengan dengan dua pedoman hidup Islam itu, bolehlah dipelajari dan diamalkan. Adapun yang bersifat batin, biasanya hanya dapat dialami dan dipelajari oleh hamba Alah yang masuk kepada alam makrifat, yang mampu menyingkap rahasia dan mengungkap tabir yang tertutup antara para hamba dengan alam gaib. Semuanya itu bisa terjadi dan dapat diketahui dengan izin dan rido Allah belaka. Jadi bukan karena berguru kepada seseorang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar