Keimanan adalah merupakan cahaya kehidupan. Dengan kita memiliki keimanan berarti kita telah memiliki keyakinan. Yakin terhadap diri sendiri dan yakin terhadap Allah.
Tidak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkannya, menyucikannya, membuatnya bahagia dan mengusir kegundahan darinya, selain keimanan yang benar kepada Allah swt Rabb semesta alam. Sungguh kehidupan akan terasa hambar tanpa keimanan.
Bagi mereka yang tidak memiliki keimanan, bagi para pembangkang cara yang terbaik untuk menenangkan jiwa adalah dengan bunuh diri. Menurut mereka dengan bunuh diri itu akan terbebas dari segala tekanan, kegelapan, dan bencana dalah hidupnya.
Betapa malangnya orang yang hidup tapi miskin iman. Betapa pedihnya siksa dan adzab yang akan dirasakan oleh orang-orang yang menyimpang dari tuntunan Allah di akhirat kelak.
Allah swt berfirman di dalam QS Al An'am ayat 110 yang artinya, " Dan ( begitu pula ) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya ( Al Qur'an ) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat sesat "
Kalau Allah sudah memalingkan hati dan penglihatan dari beriman kepada-Nya, berarti Dia telah mengunci hatinya, menutup matanya dan menyumpal telinganya, sehingga kebenaran sekecil apapun tidak akan masuk kepadanya. Hidupnya dalam keadaan susah dan hina, selalu dibayangi dengan ketidak puasan dalam urusan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar