Rabu, 11 Desember 2013

SURGA ITU MILIK ALLAH

Allah swt berfirman di dalam Q.S Ali Imran 3 : 142  yaitu  :

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ [٣:١٤٢]

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita sekaligus memberikan peringatan dan bertanya kepada kita semua apakah kita ini akan masuk surga-Nya ? Sungguh ini suatu sindiran atau bisa dibilang teguran Allah yang sangat halus, namun mengandung makna ancaman yang keras, terutama bagi mereka yang banyak menyombongkan dirinya, berbangga-bangga atau bermegah-megah dengan hartanya, turunannya, atau keluarganya dan jabatan atau kekuasaannya.

Apakah sudah yakin bahwa dengan harta benda yang telah dimilikinya semua itu sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Allah, apakah cara membelanjakan atau mengeluarkan hartanya itu sudah sesuai dengan harapan Allah ? Apakah sudah yakin dengan dirinya bahwa dengan diperolehnya banyak harta itu berarti hidupnyaakan senang, bahagia baik ketika masih berada di dunia mapun setelah kembali ke Allah.

Apakah sudah yakin dengan ilmu yang dimilikinya itu, bisa membahagiakan hidupnya dunia akhirat ? Apakah sudah yakin dia sudah mengamalkan ilmunya itu sudah sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah ? Apakah sudah yakin dengan ilmu yang dimilikinya  itu sudah mendatangkan kebaikan bagi umat manusia lainnya ?  Apakah sudah yakin dengan ilmunya itu, sudah mengamalkan sesuai dengan yang Rasulullah saw sampaikan ? Sungguh suatu pertanyaan-pertanyaan yang sangat sederhana, namun memerlukan kajian yang mendalam lagi. 

Yang paling banyak itu adalah orang yang sampai sekarang merasa bangga dengan keturunan, misalnya aku uni masih ada kaitan turunan dengan Rasulullah saw yang ke sekian, aku ini masih keturunan dan keluarga dekat presiden, aku ini masih darah biru, masih turunan dari kraton anu. Aku ini kan punya gelar anu karena masih ada turunan dari buyut anu, ki gede anu, wali anu, sultan anu, elang atau raden anu, tubagus anu dst. Apakah dengan semua itu bisa menjamin bisa masuk surganya Allah ? Barangsiapa yang masih berbuat begitu, sungguh telah menduakan Allah, artinya mencari tandingan kepada selain Allah, maka telah berbuat syirik yang sangat halus sekali.  Padahal semua itu hanya Allah lah yang bisa membantunya, menolongnya, menyelamatkannya, dan melindunginya.

Apakah sudah yakin dengan jabatan yang dipangkunya, kekuasaan yang dipegangnya itu bisa membantunya untuk menemukan jalan ke surganya Allah ? Apabila dia salah langkah apakah dalam berucap, apalagi bersikap, yang tidak sesuai dengan aturan agama yang dianutnya, maka jelas neraka jahanamlah yang akan didapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar