Sabtu, 07 Desember 2013

TUGAS PENDIDIK DAN CARA MENDIDIK



Pendidikan hendaknya dapat mengusahakan agar orang dapat membina dan mengembangkan dirinya menjadi manusia MANDIRENG PRIBADI yang merasa bertanggung jawab atas terwujudnya makna eksistensi sebagai satu-satunya makhluk Tuhan

Yang dimaksud dengan MANDIRENG PRIBADI adalah 
1. mampu untuk berfikir, bersikap dan bertindak atas kehendak dan
keyakinan sendiri.
2. mampu untuk percaya pada kekuatan dirisendiri di dalam mengusahakan sesuatu;
3. mampu untuk berdiri diatas kaki sendiri di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. mampu untuk memelihara rasa harga diri dan kedaulatan pribadi dalam keadaan apapun .
5. mampu bertanggung jawab penuh atas cara hidupnya atau cara dia bereksistensi di dunia ini, secara sukarela dan ikhlas, bebas dari rasa terpaksa dan bebas dari kecenderungan untuk menyalahkan dan menyesali apapun dan siapapun

1.      mampu untuk berfikir, bersikap dan bertindak atas kehendak dan
keyakinan sendiri.
Maksudnya setiap ada permasalahan selalu disikapi sendiri, kemudian difikirkan dan dipecahkan atau dihadapi permasalahan itu sendiri setelah itu barulah dia bertindak dengan penuh keyakinan diri, tidak mudah terpengaruh dari siapapun. Dia benar-benar memiliki pribadi yang kuat, teliti dan tegas.

2.      mampu untuk percaya pada kekuatan dirisendiri di dalam mengusahakan sesuatu.
Artinya permasalahan apapun dengan rasa percaya diri ,dengan kekuatan yang dia miliki, dia selalu berusaha dikerjakan atau dihadapi sendiri.

  1. 3.      mampu untuk berdiri diatas kaki sendiri di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
          Maksudnya untuk mencukupi segala kebutuhannya tidak mau menerima bantuan dari siapapun, dia selalu             berusaha sendiri. Apalagi kalau bantuan itu sifatnya mengikat, maka langsung ditolaknya.

  1. 4.      mampu untuk memelihara rasa harga diri dan kedaulatan pribadi dalam keadaan apapun .
         Walaupun kehidupannya boleh dikatakan susah, banyak kurangnya daripada lebihnya, namun dia selalu              konsisten dan konsekuen. Tidak mau harga dirinya dijual hanya dengan uang yang hanya beberapa                puluhan atau ratusan ribu rupian, namun akibatnya fatal, nama baiknya akan cacat seumur hidup.


  1. 5.      mampu bertanggung jawab penuh atas cara hidupnya atau cara dia bereksistensi di dunia ini, secara sukarela dan ikhlas, bebas dari rasa terpaksa dan bebas dari kecenderungan untuk menyalahkan dan menyesali apapun dan siapapun.Maksudnya karena segala sesuatunya dihadapi sendiri, difikirkan sendiri, dikerjakan sendiri, dan apapun yang dikerjakannya memang sudah amanat Allah, maka dikerjakannya dengan ikhlas. Sehingga hasil kerjaannyapun dipertanggungjawabkan sendiri. Baik buruknya adalah demi untuk koreksi diri.Yang baik bisa ditingkatkan, yang buruknya bisa diperbaiki.Tanpa melibatkan siapapun atau mengorbankan siapapun.Sehingga dalam menjalani hidup ini dia bisa befikir, berkata dan bertindak bebas, tetapi selalu menjaga kehormatan harga dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar