Ibnu
Taimiyah berkata, “ Hanya agama yang benarlah, yang akan mewujudkan peribadatan
kepada Allah swt dalam seluruh aspeknya. Dan itulah perwujudan cinta kepada
Allah swt
Barangsiapa
yang mengabdi kepada hanya rasa cinta saja maka dia adalah seorang zindiq yaitu
orang yang imannya tersesat.
Barangsiapa
yang mengabdi kepada Allah hanya mendambakan harapan saja, maka dia adalah
seorang murji yaitu kemaksiatan itu tidak memberikan mudharat kepada keimanan,
sebagaimana ketaatan tidak memberikan manfaat kepada kekufuran.
Barangsiapa
yang mengabdi kepada Allah dengan rasa takut maka dia adalah seorang hururi
yaitu golongan ekstrim yang mengkafirkan orang Islam yang melakukan dosa besar.
Barangsiapa
yang mengabdi kepada Allah dengan rasa cinta, takut dan mendambakan harapan
kepada-Nya, maka dia adalah seorang mukmin yang mempercayai ke Esaan Allah.
Salah
satu faktor yang dapat menyempurnakan iman seseorang adalah apabila orang itu
rido terhadap apa yang telah diridoi Allah , mencintai terhadap segala apa yang
dicintai Allah, membenci terhadap apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya,
menolong penolong-penolong Allah dan memusuhi segala hal yang menjadi musuh
Allah.
Sesuai dengan sabda Nabi saw , “ man ahbba lillaahi wa abghodho lillahi
wa a’thoo lillaahi wa mana’a lillaahi faqodis takmalal iimaana “ yang artinya ,
“ Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi
karena Allah, dan menolak karena Allah, maka dia itu telah menyempurnakan iman “
( HR Abu Daud )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar