Sabtu, 07 Desember 2013

CINTAILAH ALLAH SEPERTI KAMU MENCINTAI DIRIMU SENDIRI


Ibnu Taimiyah berkata, “ Hanya agama yang benarlah, yang akan mewujudkan peribadatan kepada Allah swt dalam seluruh aspeknya. Dan itulah perwujudan cinta kepada Allah swt
Barangsiapa yang mengabdi kepada hanya rasa cinta saja maka dia adalah seorang zindiq yaitu orang yang imannya tersesat.

Barangsiapa yang mengabdi kepada Allah hanya mendambakan harapan saja, maka dia adalah seorang murji yaitu kemaksiatan itu tidak memberikan mudharat kepada keimanan, sebagaimana ketaatan tidak memberikan manfaat kepada kekufuran.

Barangsiapa yang mengabdi kepada Allah dengan rasa takut maka dia adalah seorang hururi yaitu golongan ekstrim yang mengkafirkan orang Islam yang melakukan dosa besar.
Barangsiapa yang mengabdi kepada Allah dengan rasa cinta, takut dan mendambakan harapan kepada-Nya, maka dia adalah seorang mukmin yang mempercayai ke Esaan Allah.


Salah satu faktor yang dapat menyempurnakan iman seseorang adalah apabila orang itu rido terhadap apa yang telah diridoi Allah , mencintai terhadap segala apa yang dicintai Allah, membenci terhadap apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya, menolong penolong-penolong Allah dan memusuhi segala hal yang menjadi musuh Allah. 

Sesuai dengan sabda Nabi saw , “ man ahbba lillaahi wa abghodho lillahi wa a’thoo lillaahi wa mana’a lillaahi faqodis takmalal iimaana “ yang artinya , “ Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menolak karena Allah, maka dia itu telah menyempurnakan iman “ (  HR Abu Daud )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar