KEUTAMAAN
KESABARAN
Sabar adalah sifat mulia
yang sangat disukai Allah. Orang yang berusaha dalam hidupnya menanamkan
kesabaran dan dalam menghadapi kehidupan dilakukan dengan sabar, berarti dia
ingin menjadi manusia yang mulia di sisi Allah.
Rasulullah saw walaupun
beliau suda diistimewakan oleh Alla, sudah dijamin kehidupannya,
perlindungannya, keselamatannya, kebahagiaannya baik ketika beliau berada di
dunia mapun kelak ketika berada di akhirat, tetap saja oleh Allah dicoba dan
diuji dengan kepahitan hidup, bahkan untuk beliau ujiannya sangat berat.
Namun
tetap beliau ( Nabi Muhammad saw ) menjalani hidup itu selalu konsekwen dan konsisten sesuai dengan
amanat Allah, walaupun halangan dan rintangan selalu menghadangnya, bukan saja
dengan harta bahkan nyawanyapun beliau pertaruhkan demi menegakkan agama Islam.
Nabi Muhammad saw selalu tabah di dalam menghadapi segala
ujian dan cobaan. Beliau yakin bahwa ujian dan cobaan yang datang kepada beliau
sudah diukur sesuai dengan kadar kesanggupan beliau. Allah tidak akan mungkin
memberikan ujian dan cobaan itu melebihi kesanggupan dan kemampuan hambaNya.
Nabi Muhammad saw selalu tawakal di dalam menghadapi
romantikan kehidupan, artinya selalu berusaha, berjuang dan selalu dibarengi
dengan berdoa kepada Allah agar apa yang dilakukannya itu selalu berada di
jalan Allah, bukan jalan yang sesat yaitu jalan yang dimurkai Allah.
Nabi Muhammad saw orangnya
sangat penyabar, baik di dalam menghadapi kehidupan maupun disaat menghadapi
umatnya. Ada umatnya yang mengancam akan membunuhnya. Beliau hadapi dengan
senyuman. Walupun dia mau membunuhnya kalau Allah belum berkehendak nyawanya
melayang, tetap akan selalu hidup.
Itulah ketiga hal yang harus kita pegang
sebagai pedoman hidup kita selama kita berada di dunia i dalam mencari bekal
hidup demi kepentingan akhirat kita. Janganlah kita takut kepada apapun dan
kepada siapapun. Akan tetapi takut itu hanya kepada Allah.
Allah
swt berfirman di dalam QS Ali Imran ayat 146 yaitu :
وَكَأَيِّنْ
مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا
أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ [٣:١٤٦]
Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama
mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi
lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan
tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
Jadi jelaslah sudah bahwa
sabar itu adalah sifat yang paling utama. Dengan kesabaran segala persoalan
hidup selalu dihadapinya dengan tegar, dan yakin akan kemampuan diri, tidak
cengen, apalagi putus asa. Dengan sabar maka jiwa akan kuat, keyakinan akan kokoh,
semangat hidup akan berkobar terus, jiwa mandirinya terbentuk dengan kehidupan
yang dialaminya.
Ingat kedewasaan seseorang itu bukan dibentuk dengan ksenangan
dan kemewahan. Akan tetapi kedewasaan seseorang itu akan terbentuk karena
keprihatinan dan kepahitan hidup. Dan sifat inilah yang sangat disukai Allah
sebagaiman firman-Nya di dalam QS Fushshilat ayat 35 yaitu :
وَمَا
يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ
عَظِيمٍ [٤١:٣٥]
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan
kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.
Melalui ayat ini Allah
memberitahukan kepada kita bahwa Dia akan memberikan keuntungan yang besar
kepada kita apabila di dalam menjalani kehidupan ini selelau bersikap tabah,
tawakal dan sabar sehingga menumbuhkan buah keikhlasan.
Keuntungan yang besar
itu seperti ? Dia akan memberikan pahala yang sangat luar biasa, memberikan
kenikmatan yang tidak dimiliki oleh orang lain, memberikan keutamaan dan
keistimewaan serta kelebihan yang tidak diberikan kepada orang lain, serta akan
mengangkat derajat yang amat tinggi di sisiNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar