APAKAH KEWAJIBAN ORANG TUA
TERHADAP ANAK ?
Anak adalah merupakan
titipan Allah baik lelaki maupun wanita. Sebelum berumah tangga ingin berumah
tangga. Setelah berumah tangga mereka ingin menjadi seorang bapak dan ibu
artinya ingin diberinya keturunan. Setelah diberi keturunan anak ( lelaki atau
wanita ) maka harus diterima dengan ikhlas, walaupun masih belum cocok dengan
selera. Misalnya yang diharapkan ingin lelaki dikasihnya wanita.
Ada diantara mereka yang
sudah berumah tangga karena ingin punya anak lelaki dlalu Allah memberinya
selalu wanita, sampai lelakinya nikah lagi dengan alasan ingin punya anak
wanita. Adalagi sudah berumah tangga sudah belasan tahun belum juga dikasih
keturunan. Lalu berusaha periksa ke dokter dan dokter memfonis istrinya mandul
atau sebaliknya, sehingga memutuskan untuk nikah lagi. Adalagi yang berusaha
mencari orang pinter meminta agar bagaimana cara untuk mendapatkan keturunan.
Kesemuanya yang diterangkan
ini adalah sesat semua. Yang memberi keturunan atau tidak itu bukan dokter.
Dokter itu hanya berdasarkan analisa ilmu kedokteran. Apalagi yang meminta
kepada orang pinter ini bahkan lebih sesat. Ingat yang bisa memberikan keurunan
atau tidak itu hanya Allah. Kalau Allah berkehendak memberi keturunan tidak ada
yang bisa menolak dan kalau Allah mau mengambil salah satu keturunannya juga
tidak ada yang mampu menghalanginya, karena semuanya termasuk kita adalah milik
Allah.
Begitu mereka diberinya
keturunan maka hendaknya diterima dengan ikhlas apakah anaknya lelaki atau
wanita. Dan ingat itu adalah sudh yang terbaik dari Allah. Dan bagi yang belum
diberi keturunan berarti oleh Allah masih dianggap belum mampu untuk mengurus
anak. Jadi bersabarlah. Kalau tetap tidak bisa bersabar, maka alternatif lain,
ambil dan peliharalah salah seorang anak apakah dari orang lain atau dari
keluarga yang dianggap kurang mampu. Sebagai tambahan lahan amal ibadah.
Setelah diberinya keturunan,
maka kewajiban orang tua adalah mendidik anaknya dengan baik, memberikan
pengertian tentang perintah Allah dan larangan-Nya, menanamkan semangat hidup
sehingga kelak anak tersebut bisa menjadi orang-orang yangpenuh gairah dan
mandiri di dalam menghadapi persoalan kehidupan.
Curahkan kasih sayang orang
tua kepada anaknya sebagaimana Allah telah memberikan kasih sayang kepadanya.
Anak itu memerlukan perhatian. Dengan perhatian maka sang anak langsung
mendapatkan kasih sayang orang tua. Perhatian itu sangat diperlukan , bukan hanya tidak
punya baju dibelikan, tidak punya celana sepatu dibelikan. Yang dimaksud
perhatian adalah sering2lah anak diajak komunikasi, ajari mereka bagaimana cara
menyikapi hidup, terutama apa yang sudah dan sedang dialami oleh orang tuanya.
Karena pelajaran ini tidak ada di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar