Selasa, 14 Januari 2014

APA APAKAH DI AKHIR ZAMAN ?



KEADAAN  MANUSIA DI AKHIR ZAMAN

Bagaimanakah keadaan manusia di saat Sunnah rasul telah rusak ? Adakah yang masih teguh memegang sunnah rasul ? Ataukah semua orang latah mengobral bid’ah ?

Sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh Rasulullah saw maka keadaan manusia saat itu amatlah sulit dan kacau. Mereka terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan yang sudah meninggalkan sunnah rasul dan golongan yang masih teguh memegang sunnah rasul dan memegangnya.

Bagi golongan yang sudah meninggalkan sunnah rasul, mereka adalah orang-orang yang tipis imannya, mudah dipengaruhi oleh suasana dan keadaan. Keyakinan mereka mudah luntur semudah garam yang melelh dalam air.

Mereka sudah tidak punya pegangan yang pasti kecuali hanya mengikuti segala macam bid’ah atao kemodel-modelan yang memang lebih enak, lebih pratis, sangat mudah. Keadaan mereka sudah tidak karuan lagi, ibarat ulat dalam cuka. Malang melintang seenaknya sendiri, bergerak bebas tanpa aturan memenuhi hasrat dan selera hati yang diingini.

Dan justru golongan yang seperti ini banyak mendapat teman , banyak yang mendukung dang bahkan mengembangkannya, sehingga banyak pengikutnya serta mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat. Mereka dianggapnya sebagai golongan modern yang mau atau bisa beradaptasi dengan perkembangan alam dan zaman.

Berbagai sanjungan datang bertubi-tubi dilontarkan kepada mereka. Mereka dianggapnya kaum pembaharu, kaum reformasi yang tidak kolot dan tidak kampungan. Dan masih banyak lagi sanjungan yang muluk-muluk, yang mengakibatkan orang semakin lebih bangga dan lupa daratan.

Sedangkan bagi golongan yang kuat imannya, tidak bergeming oleh pengaruh modern yang sesat. Mereka tetap teguh memegang sunnah rasul meskipun banyak halangan dan rintangan.

Kedudukan mereka sangat terjepit, tidak banyak teman bahkan dijauhi dan dibenci lagi. Kedudukan mereka serba sulit, ibarat orang yang sedang menggemnggam bara api. Apabila bara api itu tetap dipegang ,maka tangan akan terbakar. Tetapi kalau dilepaskan, maka bara itu pasti mati. Bara itulah merupakan tamsil dari agama dan sunah rasul yang mereka jaga.
Golongan yang mengikti sunnah rasul semakin lama semakin sedikit, apabila dihitung maka dapat dihitung dengan jari. Yaitu orang-orang yang masih kuat imannya, yang selalu mengutamakan kebenaran berdasarkan petunjuk Allah dan rasulNya.

Inilah keadaan manusia di akhir zaman. Mereka yang lupa semakin sesat. Sedangkan mereka yang tetap teguh memegang ajaran Rasulullah saw dianggapnya aneh dan dasingkan.
Akan tetapi bagi mereka yang masih tetap kuat berpegang teguh pada Kitab Allah dan sunnah rasulNya, rintangan yang bagaimanapun beratnya bukan menjadi persoalan. Karena memang itulah resiko orang-orang yang menjalankan kebaikan.


Allah akan membalas dengan pahala yang sangat besar kepada mereka yang masih tetap berpegang kepada sunnah rasul, disaat banyak orang-orang yang sudah lupa daratan. Sebagaimana sbda Rasulullah saw , “ Man tamas saka bison nati ‘in da fasaadi ummatii falahu ajru mi a ta syahiid “  yang artinya, “ Barangsiapa berpegang kepada sunnahku ketika umatku dalam kerusakan, maka baginya akan mendapat pahala seratus orang mati syahid “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar