Syukur kepada Allah tidak ukup hanya
di bibir saja . Syukur dapat dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga syarat
yaitu :
1.harus yakin, bahwa nikmat yang
telah diterima adalah benar-benar dari Allah swt.
2. Harus merasa senang dan
bahagia atas anugerah nikmat Allah ;
3.Nikmat tersebut harus digunakan atau
disalurkan kepada hal-hal yang diridoi Allah misalnya lidah digunakan untuk
berkata yang benar, baca Al Qur’an, tidak digunakan untuk mengadu domba,
fitnah, menjatuhkan seseorang dsb.
Oleh karena itu diri kita harus dilatih untuk melaksanakan syukur dan sabar, untuk
mengikuti tuntunan Rasulullah saw dalam sabdanya yang artinya sebagai berikut, “
Dua sifat apabila ia tercatat sebagai orang yang bersyukur dan sabar yaitu orang
yang dalam urusan agama melihat kepada yang di atasnya, lalu ia meniru
jejaknya. Dan orang yang dalam urusan duniawi melihat kepada yang lebih rendah,
lalu ia memuji kepada Allah atas segala apa yang telah dianugerahkan kepadanya. ".
Mengapa Allah dan Rasulnya lebih menyayangi orang-orang
fakir , miskin, anak yatim dan dhuafa daripada orang yang berada ? Karena pada
umumnya orang-orang fakir, miskin, anak yatim dan dhuafa lebih banyak menyebut
Allah, memuji Allah, mengingat Allah. Makanya banyak orang-orang yang diuji
oleh Allah dengan kemiskinan, kemelaratan, kekurangan , itu tidak tahan bahkan ada yang sampai stress. Padahal semelarat apapapun, semenderita apapapun, semiskin apapun
Allah tidak akan menzalimi mereka. Mareka tetap diberikan rezki, dilindungi dan
dijamin keselamatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar