Rabu, 01 Januari 2014

ADA APAKAH DIBALIK KATA SABAR ITU ?



Syukur dan sabar adalah dua hal yang harus diamalkan oleh kita semua. Karena barang siapa yang bersabar dalam menerima musibah, tabah menghadapi ujian, kuat dalam menghadapi tantangan, tidak marah apabila dikritik atau dikecam orang, selalu senyum simpul di dalam menghadapi kesulitan, maka Allah akan memberikan kesuksesan kepadanya. Apakah benar seperti itu ? Sukses di mata Allah itu tidak akan sama dengan sukses dimata manusia. Perhatikan sabda nabi saw " man yuridillaahu bihi khoiron yushibhu " yang artinya " Barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka diberinya penderitaan "

Sayyidina Ali ra pun berkata, Rasulullah saw telah bersabda, " ash shobru stalaaatsah , fa shobru 'alal mushiibah . wa shobru alth thoo"ah . wa sobru 'alal ma'shiyah . faman shobaro 'alah mushiibah , kataballohu lahu stalaastamii ah darojah maa bainad darojataini kamaa bainas samaa i wal ardhi .  waman shobaro 'alath thoo'ah kataballoohu lahu sit tamiiah darijah maa bainad darojataiini kamaa baina tukhuumil ardhil 'ulyaa ilaa muntahal ardhiinas sam'i . wa man soshobaro 'alal ma'shiyah katabaloohu lahu tis 'amii ah darijah maa bainad darojataini kamaa baina tukhuumil ardhi ilaa muntahal arsy  " yang artinya " Sabar itu ada tiga macam: sabar ketika mendapat musibah , sabar untuk melakukan ketaatan dan sabar untuk tidak berbuat maksiat. Maka barangsiapa  bersabar ketika mendapat musibah, niscaya Allah menuliskan baginya 300 dejat yang jarak antara 2 derajat adalah seperti jarak antara langit dan bumi.  Dan barangsiapa  bersabar untuk melakukan ketaatan, maka Allah menuliskan baginya 600 derajat yang jarak antara 2 derajat adalah seperti  jarak antara batas bumi teratas sampai ujung bumi yang tujuh.  Dan barangsiapa bersabar untuk tidak berbuat maksiat maka Allah akan menuliskan baginya 900 derajat yang jarak antara 2 derajat adalah seperti jarak antara batas bumi sampai ke ujung Arsy "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar