Sabtu, 04 Januari 2014

BAGAIMANAKAH KITA CARA BERSYUKUR YANG BAIK KEPADA ALLAH ?



Allah swt telah memperingatkan kita semua melalui firmanNya di dalam Qur’an surat Yunus ayat 44 yang berbunyi , “ Inallaaha laa yadzlimun naasa syaian walaakin nannaasa anfusahum yadzlimuun “ yang artinya adalah, “ Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikitpun, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri “

Karena yang bicara ini adalah Allah pasti benarnya. Mau bukti ? Coba lihat pada diri  kita sendiri, bagaimanakah kita terhadap kedua orang tua kita ? Apakah banyak membikin senang mereka atau sebaliknya ? Apakah kita sudah banyak membalas budi kepada mereka atau sebaliknya ? Apakah kita sudah banyak membantunya atau sebaliknya ? Apakahkita selalu menghormatinya atau sebaliknya ? Apakah kita banyak menolong mereka saat mereka membutuhkan bantuan dan pertolongan atau sebaliknya ? Apabila yang terjadi adalah sebaliknya berarti kita telah berbuat zalim kepada kedua orang tua kita. Sekarang pertanyaan lagi mereka itu ciptaan siapa ? Kalu kita jawab mereka adalah ciptaan Allah ? Berarti kita telah berbuat zalim kepada siapa ? Sedangkan Allah sudah berfirman bahwa Dia tidak menzalimi manusia sedikitpun. Lalu kita harus bagaimana ?

Contoh sederhana apabila kita ada yang memperingatkan jangan masuk ke rumah itu, karena di rumah itu ada bom yang siap meledak, dan yang dikatakan itu bukan main, main, namun benar adanya. Apakah kita mau tetap masuk ke rumah itu, atau lebih baik memilih menjauhi rumah itu. Kalu mau memaksa masuk berarti siap menanggung resiko yaitu mengalami luka atau..... mati.

Lalu sekarang bagaimanakah cara mensyukuri segala nikmat Allah yang telah kita nikmati itu selama kita hidup. Coba jawab pertanyaan ini saat ini kita sudah berusia berapa tahun ? Perbuatan apa saja yang sudah kita lakukan terhadap Allah ? Padahal apapun yang kita lakukan terhadap Allah itu akan kembali lagi kepada kita bahkan sebagai imbalannya Allah akan melipat gandakan. Masih saja belum percaya ? Silahkan anda mencobanya sendiri supaya anda lebih yakin, karena orang bisanya yakin bahwa itu benar, berarti dia sudah melakukan hal salah. Kita bisa yakin bahwa api itu panas, karena kita sudah merasakan hawanya, apalagi memegangnya. Kita yakin bahwa es itu dingin, karena belum menyentuh saja hawanya sudah terasa dingin, apalagi menyentuhnya pasti akan lebih dingin. Kita yakin bahwa pergi ke pegunungan itu hawanya dingin dan wah benar-benar sangat dingin, megang air saja kaya megang es. Bisa cerita begitu karena kita pernah kesana. Kalau belum, susah unuk membayangkannya, dinginnya seperti apa.

Cara yang baik untuk mensyukuri nikmat Allah itu adalah :

1.      Penuhilah hajat orang yang sedang kesempitan hingga dia bisa menukan kelapangan ;
2.      Berikanlah jalan kemudahan kepada orang yang sedang remuk redam, dengan cara menghiburnya atau apapun sehingga dia bisa bangkit dari keterpurukan dan bisa percaya diri lagi, walau ditinggal mati oleh orang tuanya masih punya Allah yang akan menjaganya, memeliharanya dan menyelamatkannya, karena hanya Dia yang mampu melakukan semmua itu, dan kedua orang tuanya rezkinya dari Dia ;
3.      Bersikaplah sopan terhadap orang msikin yang membutuhkan pertolongan, yang memerlukan bantuan, jangan menyakiti hatinya ; dan
4.      Penuhilah telapak tangan orang yang meminta, apabila tidak bisa memberinya , jangan menyakiti hatinya,janganlah mengungkit-ungkit apa yang telah diberikan kepadanya, apalagi menceritakannya kepada orang lain ;
5.      Jagalah orang yang menjaga diri dari dosa sedang keadaannya miskin. Alaupun miskin dia tidak mau telapak tangannya menengadah, akan tetapi telungkup. Artinya dia tidak mau hanya asal diberi akan tetapi inginnya berbuat sesuatu kepada yang memberi sesuai dengan kadar kesanggupannya ;
6.      Ceritakan nikmat Allah apa saja yang telah diterima oleh kita hingga kita seperti ini, diniatkan bukan untuk pamer ( riya ) tapi bisa dijadikan pembelajaran oleh orang lain . Dan masih banyak lagi cara-cara untuk bersyukur kepada Allah . danke
7.      Banyak-banyaklah bersyukur itu berkali-kalai, lebih bagus lagi kalau bisa terus menerus atau istiqamah.
Allah swt juga telah memperingatkan kita dengan firmanNya di dalam QS Adh Dhuha 93 ; 9 – 11 yaitu :
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ [٩٣:٩]وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ [٩٣:١٠]وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ [٩٣:١١

Yang artinya sebagai berikut , “ Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar