Sebagai hamba manusia, hamba Allah yang lebih banyak
berbuat dosanya dari pada berbuat baiknya,lebih banyak melakukan tuntutan kepada
Allah daripada bersyukur kepadaNya , lebih banyak melanggar perintahNya
daripada mentaatiNya apakah itu disengaja ataupun tidak disengaja, apakah itu
disadari oleh dirinya ataupun tidak disadarinya.
Semua itu tidak terlepas
daripada tuntutan Allah, karena janji Allah yang merupakan sudah ketetapanNya.
Siapa yang salah pasti dihukum, berat dan ringannya tergantung dari apa yang telah
dilakukannya. Ingat hukum manusia jelas tidak akan sama dengan hukum Allah.
Maksudnya belum tentu apa yang dilakukan kita ini benar, bisa terjadi menurut
Allah salah, atau bisa juga terjadi sebaliknya.
Salah satu perbuatan yang berdosa besar dan
yang paling besar apabila seseorang melakukan kesaksian dusta. Manakala dia
bersaksi tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya berarti, dia telah
melakukan kesaksian dusta. Apa yang dilakukannya itu berarti dia telah menipu
Allah dan mengkhianati sesama manusia artinya dia telah berbuat zalim kepada
Allah dan kepada manusia.
Selain itu dia telah membikin kerusakan di atas bumi.
Dan Allah pun mengancam kepada orang-orang bersaksi dusta dengan firmanNya di
dalam QS Yunus ayat 81 yang berbunyi, “ Innallaaha laa yushlihu ‘amalal
mufsidiin “ yang artinya , “ ..... sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan
terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan “
Oleh karena itu marilah kita semua bertaqwa
kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Apabila kita berbicara bicaralah
yang benar. Bila kita dijadikan saksi maka bersaksilah yang benar. Apabila kita
diberi amanat sampaikanlah amanat itu kepada yang berhak. Apabila kita dipecaya
maka jagalah kepercayaan itu, janganlah kita mengkhianati Allah dan rasul-Nya.
Orang dikatakan berkhianat apabila yang disampaikan itu tidak sesuai dengan apa
yang ada di dalam isi hatinya. Dia lebih tahu apa yang ada di dalam isi hatinya
daripada orang lain. Jadi pantaslah seseorang yang melakukan
bersaksi dusta harus dihukum sangat berat, karena :
1. Dia telah menipu Allah ;
2. Dia telah berkhianat terhadap sesama hamba Allah ;
3. Dia telah membikin
kerusakan di atas bumi.
Sungguh saksi dusta atau saksi bohong , sama
sekali tidak mempunyai sifat kepercayaan dan tidak bisa dipercaya dalam kondisi
apapun. Di mata manusia dia bisa dibilang normal manusia, tapi di mata Allah, dia lebih hina dari binatang. Contoh sederhana kalau anda memelihara anjing, dia akan setia kepada anda, akan menjaga anda dan rumah anda. Andaikata anda lupa tidak memberi makan ,dia akan mecari makan sendiri, tapi karena dia punya majikan maka dia akanekarang bagaimanakah kita ? Dia telah menciptakan kita , memelihara kita, melindungi kita, mencukupi segala kebutuhan kita, menyelamatkan kita , semua dilakukanNya dengan setia ? Lalu apa yang kita perbuat untukNya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar