Minggu, 05 Januari 2014

DOSA PALING BESAR ADALAH MELAKUKAN KESAKSIAN DUSTA



Sebagai hamba manusia, hamba Allah yang lebih banyak berbuat dosanya dari pada berbuat baiknya,lebih banyak melakukan tuntutan kepada Allah daripada bersyukur kepadaNya , lebih banyak melanggar perintahNya daripada mentaatiNya apakah itu disengaja ataupun tidak disengaja, apakah itu disadari oleh dirinya ataupun tidak disadarinya. 

Semua itu tidak terlepas daripada tuntutan Allah, karena janji Allah yang merupakan sudah ketetapanNya. Siapa yang salah pasti dihukum, berat dan ringannya tergantung dari apa yang telah dilakukannya. Ingat hukum manusia jelas tidak akan sama dengan hukum Allah. Maksudnya belum tentu apa yang dilakukan kita ini benar, bisa terjadi menurut Allah salah, atau bisa juga terjadi sebaliknya.

Salah satu perbuatan yang berdosa besar dan yang paling besar apabila seseorang melakukan kesaksian dusta. Manakala dia bersaksi tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya berarti, dia telah melakukan kesaksian dusta. Apa yang dilakukannya itu berarti dia telah menipu Allah dan mengkhianati sesama manusia artinya dia telah berbuat zalim kepada Allah dan kepada manusia. 

Selain itu dia telah membikin kerusakan di atas bumi. Dan Allah pun mengancam kepada orang-orang bersaksi dusta dengan firmanNya di dalam QS Yunus ayat 81 yang berbunyi, “ Innallaaha laa yushlihu ‘amalal mufsidiin “ yang artinya , “ ..... sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan “

Oleh karena itu marilah kita semua bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Apabila kita berbicara bicaralah yang benar. Bila kita dijadikan saksi maka bersaksilah yang benar. Apabila kita diberi amanat sampaikanlah amanat itu kepada yang berhak. Apabila kita dipecaya maka jagalah kepercayaan itu, janganlah kita mengkhianati Allah dan rasul-Nya. 

Orang dikatakan berkhianat apabila yang disampaikan itu tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam isi hatinya. Dia lebih tahu apa yang ada di dalam isi hatinya daripada orang lain. Jadi pantaslah seseorang yang melakukan bersaksi dusta harus dihukum sangat berat, karena :
1. Dia telah menipu Allah ; 
2. Dia telah berkhianat terhadap sesama hamba Allah ; 
3. Dia telah membikin kerusakan di atas bumi.

Sungguh saksi dusta atau saksi bohong , sama sekali tidak mempunyai sifat kepercayaan dan tidak bisa dipercaya dalam kondisi apapun. Di mata manusia dia bisa dibilang normal manusia, tapi di mata Allah, dia lebih hina dari binatang. Contoh sederhana kalau anda memelihara anjing, dia akan setia kepada anda, akan menjaga anda dan rumah anda. Andaikata anda lupa tidak memberi makan ,dia akan mecari makan sendiri, tapi karena dia punya majikan maka dia akanekarang bagaimanakah kita ? Dia telah menciptakan kita , memelihara kita, melindungi kita, mencukupi segala kebutuhan kita, menyelamatkan kita , semua dilakukanNya dengan setia ? Lalu apa yang kita perbuat untukNya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar