Jumat, 24 Januari 2014

JADILAH MANUSIA YANG TEGAR BUKAN CENGENG


JADILAH MUKMIN YANG TEGAR

Jadilah mukmin yang tegar dalam menghadapi semua persoalah hidup. Jadilah mukmin yang kokoh dalam pendirian. Jadilah mukmin yang kuat dalam keyakinan. Jadilah mukmin yangsuci dalam hati. Jadilah mukmin yang bersih dalam prilaku.

Yang dimaksud dengan kuat itu adalah kuat fisiknya, kuat materinya atau kuat ekonominya, kuat kedudukannya, kuat kuat mentalnya. Baik kuat secara sendiri maupun kuat secara bersama dengan masyarakat.

Kuatnya seseorang itu pasti harus ada penunjangnya . Misalnya badan dikatakan kuat apabila tubuhnya kekar dan dengan susunan tubuh yang sempurna. Kuat ekonomi akan dapat diperoleh setelah berjuang dengan kerja keras dan penuh perhitungan.
Orang akan kuat kedudukannya apabila dia memiliki kelebihan ilmu, akhlaq dan juga cara kerjanya. Orang dikatakan kuat mentalnya apabila dia memiliki iman dan percaya pada diri sendiri.

Kuat itu tidak datang begitu saja, pasti harus melalui proses ujian dan cobaan. Ujian dan cobaan itu merupakan faktor pembentuk mental dan fisik. Dan Allah paling menyukai terhadap orang seperti ini, karena tidak cengeng. 

Segala permasalahan dihadapinya dengan senyum simpul, karena dia sudah yakin bahwa apa yang datang kepadanya adalah dari Allah. Dan itu merupakan ujian maupun cobaan Allah terhadapnya. Dia yakin bahwa Allah itu Maha Adil, tidaklah mungkin Allah menguji dan mencobanya seperti itu, kalau dia tidak akan sanggup mengatasinya. Allah akan menguji setiap hambaNya sesuai dengan kadar kesanggupannya.

Setelah dirinya mejadi kuat maka jagalah kekuatan itu dengan menauhi sifat takabur, sombong dan congkak, ujub , riya. Dia haris bisa hidup dinamis. Apabila dia telah mencapai prestasi baik, dia masih berkeyakinan bahwa masih ada yang lebih baik lagi dari dia., agar terhindar dari penyakit yang telah disebutkan tadi, dan merasa bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa. Semua yang ada padanya adalah hanya titipan Allah. Yang namanya titipan, pasti suatu saat akan diambil oleh yang menitipkan.

Seorang mukmin harus bisa mengabdikan dirinya dengan ilmu yang telah dimilikinya demi keperluan masyarakat banyak. Di dalam pengabdian pastila aka nada tantangan, hambatan dan gangguan, namun karena telah memiliki keyakinan yang kuat, dia selalu berhubungan dengan Allah, maka segala kesulitan tersebut bukan menjadikan dirinya bertambah lemah, tapi justru yang terjadi adalah sebaliknya, dia semakin yakin dan percaya kepada Allah. Selama dia berada di kedudukan yang benar, pasti Allah akan melindunginya, membantunya dan menyelamatkannya.


Dari bu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “ Orang mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai daripada orang mukmin yang lemah, dan pada masing-masingnya ada kelebihan. Lobalah kamu kepada apa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu katakana, “ Seandainya saya berbuat begini, maka begitu “Tetapi katakanlah, “ Allah telah mentakdirkannya apa-apa yang dikehendaki oleh Allah maka diperbuatNya “ karena sesungguhnya kata-kata “ seandainya “ adalah membuka pekerjaan setan “ ( HR Muslim ) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar