Selasa, 28 Januari 2014

JJAGALAH NAMA BAIK DIRI


BAGAIMANAKAH MENJAGA HARGA DIRI ( KEHORMATAN DIRI / NAMA BAIK DIRI ) 

Seutama-utama nikmat Allah yang diberikan kepada para hambaNya adalah diberinya kelapangan rezki. Sebaik-baik harta adalah harta yang dapat menjaga seseorang dari minta-minta . Dijauhkan dari segala kekurangan.

Barangsiapa yang mengetahui harga diri, hendaklah giat berusaha untuk memperoleh harta yang dapat menjaga harkat dan martabat dirinya dan dapat terhindar dari meminta-minta kepada siapapun. Dan itulah sebenarnya kekayaan asli yang luar biasa yang selama ini banyak tidak disadari oleh kita semua.

Kita bisa dikatakan kaya apabila kita begitu bangun tidur , lalu mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas berbagai macam kenikmatan yang telah Dia berikan kepada kita, terutama nikmat sehat, selamat dan hidup. Selain dari itu untuk segala keperluan atau kebutuhan untuk hari itu sudah terpenuhi, walaupun secara kasad mata nampaknya biasa-biasa saja.

Rasulullah saw menyarankan dan mendorong kita agar mau membelanjakan harta yang kita peroleh itu pada jalan kebaikan, juga mendorong kita untuk mau menyedekahkan sebagian harta kita kepada orang-orang yang membutuhkannya. Dan pemberian itu diawali dari orang-orang yang menjadi tanggungan kita, kemudian kepada para kaum kerabat kita, sehingga pahalanya menjadi berlipat ganda.

Allah melarang kita untuk melakukan pemborosan harta dan Dia memerintahkan agar memberikan sebagian harta kepada kaum kerabat dan fakir miskin. Orang-orang yang suka memboroskan harta, yang tidak punya perhitungan adalah perusak yang bodoh, dan telah menghambur-hamburkan hartanya dengan sia-sia dan hanya memperturutkan hawa nafsunya saja.


Allah swt berfirman di dalam Qs Al Isra  ayat 26 dan 27 yaitu, “ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu ) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar pada Tuhannya “.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar