Iman dan taqwa itu laksana mutu
manikam yang sangat dicintai dan disayangi oleh masyarakat karena keindahannya,
keelokannya serta kebaikannya. Sifatnya halus, tutur katanya ramah, hatinya
terbuka penuh dengan kasih sayang, perbuatannya banyak memberikan manfaat bagi
sesamanya.
Bagi orang yang iman dan taqwanya
sudah mantap, apapun yang diucapkannya, dan apapun yang diperbuatnya , mereka
tidak butuh imbalan apapun, kecuali hanya rido Allah saja yang dinanti. Semua
yang dilakukan adalah karena Allah, hanya untuk Allah dan dengan mengikuti
tuntunan Rasul-Nya.
Allah swt berfirman di dalam QS Asy
Syuura ayat 23 yitu :
ذَٰلِكَ
الَّذِي يُبَشِّرُ اللَّهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۗ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا
الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَىٰ ۗ وَمَنْ
يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ [٤٢:٢٣]
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah
menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh.
Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku
kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan
kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
Melalui ayat ini Allah swt menegaskan
kepada kita semua bahwa seseorang dikatakan beriman dan bertaqwa kepada Nya itu apabila dia dselalu berusaha menciptakan suatu iklim yang sehat dalam kehidupan
masyarakatnya dengan landasan kasih sayang dalam persaudaraan.
Apabila masyarakat telah dihiasi
dengan jiwa persaudaraan yang penuh kasih sayang akan terwujudlah suatu keadaan
masyarakat yang tertib damai salam dan bahagia. Tertib artinya sejahtera
lahirnya. Damai adalah tenteram batinnya . Salam artinya selamat ketika berada
di dunia dan bahagia adalah tenang dan tenteram batinnya baik ketika di dunia
maupun ketika di akhirat.
Maka dari itu siapapun yang telah
mendapatkan ini semua berarti adalah hidayah Allah, maka peganglah erat-erat,
karena tidak semua orang akan mendapatkan itu. Ujiannya sungguh sangat berat,
terutama di dalam kehidupan. Allah akan mengujinya dengan harta, tahta dan
wanita. Apabila lolos dari ujian tersebut Insya Allah anda akan mendapatkan ini
semua. Dan kenikmatan yang anda dapatkan itu tidak bisa diceritakan kepada
orang lain, karena belum tentu orang lain akan bisa menerimanya. Jadi cukup
hanya diri anda sendiri saja dengan Allah.
Barakallaahu fiikum wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar